Kemudian, setelah menitipkan anaknya, pelaku kembali ke rumah dan mengajak korban untuk mengambil sayur di kebun. Pelaku saat itu sudah persiapkan sebilah pisau untuk mengesekusi korban.
Saat di perjalanan menuju kebun, korban mengeluh keletihan sehingga minta pelaku untuk menggendongnya. Pelaku menuruti kemauan korban dengan membawanya ke lokasi tujuan demi melancarkan niat jahatnya.
Baca Juga:
Diduga Dibully Kakak, Bocah Kelas 3 SD di Subang Koma 6 Hari Lalu Meninggal
"Jadi, korban di bawa ke kebun untuk ambil sayur. Di kebun itu nanti rencanannya akan dibunuh. Tapi dalam perjalanan, korban lelah dan minta digendong," jelas Sugeng.
Sugeng menuturkan saat korban digendong dalam perjalanan, tiba-tiba diturunkan pelaku. Korban lalu didorong pelaku. Korban jatuh tertelungkup di tanah. Pelaku langsung menindih korban dari atas.
Kondisi itu membuat korban tak bisa bergerak. Setelah korban tak bisa lagi bergerak, pelaku menutup mulut korban dan langsung menggorok lehernya.
Baca Juga:
Fakta-fakta Warga Bakar Truk Imbas Tabrak Bocah di Teluknaga
"Pelaku menggorok leher korban dari arah kiri dan kanan sehingga terputus. Dan pelaku menjatuhkan kepala korban ke dalam selokan," beber Sugeng.
Usai membunuh, pelaku langsung mengambil perhiasan yang dikenakan korban di tubuhnya. Emas yang diambil korban berupa satu buah kalung, satu buah gelang dan dua buah cincin. Setelah emas itu diambil, selanjutnya pelaku dorong badan korban ke selokan.
"Setelah perhiasan emas diambil pelaku mendorong badan korban sehingga terjatuh ke dalam selokan," ungkapnya.