Sugeng menyebut pelaku coba menghilangkan jejak dengan membuang pisau yang digunakan untuk bunuh korban lalu kembali ke rumahnya.
Di rumah, pelaku sempat mandi dan salat. Sementara, baju yang dikenakan ditinggalkan di atas mesin cuci.
Baca Juga:
Diduga Dibully Kakak, Bocah Kelas 3 SD di Subang Koma 6 Hari Lalu Meninggal
"Dan baju yang digunakan pelaku diletakkan di atas mesin cuci," tutur Sugeng.
Selanjutnya, seolah tak terjadi apa-apa, pelaku menjemput anaknya yang dititipkan tadi. Tak lama kemdian, pelaku pergi menjual perhiasan yang diambil dari korban. Adapun total uang yang didapat dari hasil penjualan emas korban itu senilai Rp3.670.000.
Pelaku pergi ke rumah tantenya untuk menjemput anak balitanya. Pelaku pergi bersama anaknya untuk menjual emas di di wilayah Tutuyan Kabupaten Boltim.
Baca Juga:
Fakta-fakta Warga Bakar Truk Imbas Tabrak Bocah di Teluknaga
Sugeng menuturkan, sebagian uang dari hasil penjualan emas itu digunakan pelaku untuk beli cincin emas 0,55 gram dengan harga Rp478.000. Kemudian, pelaku juga beli sebuah smartphone, kartu seluler, dan voucher pulsa. Sebagian uang lagi ia habiskan untuk membeli popok, susu formula, dan camilan.
"Total uang yang dibelanjakan pelaku Arnita adalah 2.450.000, termasuk untuk membayar bentor yang mengantarnya," katanya.
Lebih lanjut, Sugeng menambahkan, dari penyelidikan, pelaku akhirnya ditangkap. Aksi pembunuhan itu sudah direncanakan pelaku. Adapun motifnya, pelaku mengaku tega mebunuh ponakannya sendiri karena ingin merebut perhiasan korban.