Dugaan perundungan itu lantaran sikap anaknya tidak nampak seperti biasa. Aminah menyebut kesehatan anaknya mengalami penurunan dan mulai murung, marah hingga sesekali memberontak.
Terlihat ada gelagat aneh, Siti pun membawa anaknya ke dokter dan hasilnya divonis mengalami gangguan jiwa bahkan harus dirujuk ke rumah sakit jiwa.
Baca Juga:
Kematian Siswa SMK di Semarang, DPR Kecam Klaim Gangster yang Tidak Berdasar
"(Saya) Sudah melakukan yang terbaik, yang keluarga saranin (untuk upaya perawatan korban) saya lakukan. Tapi ya mungkin ini jalan dari Allah," kata Aminah, saat dihubungi, dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (11/6).
Ia pun mencari penyebab anaknya sakit. Dari kesimpulannya, diduga anaknya menjadi korban bully. Perundungan terhadap anaknya diduga telah terjadi sejak di bangku SMK, tempat ia belajar.
Aminah mengatakan, terhitung sejak awal Mei anaknya itu, terus mengalami penurunan kesehatan. Hingga akhirnya, akhir Mei 2024 ini anaknya meninggal dunia.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Lestarikan Kain Tenun Lewat Job Fair 2024
"Sakit tekanan psikis terhitung 8 Mei. Dan meninggal 30 Mei," katanya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.