Direktur Voice of Forest Mirza Baihaqie mengatakan, kasus perdagangan satwa harus menjadi perhatian aparat penegak hukum. Sebab, kata Mirza, kasus perdagangan satwa adalah kejahatan luar biasa seperti kejahatan narkotika.
"Bisa dibayangkan, bagaimana kita kehilangan satu harimau di alam. Tentunya tugas harimau sebagai predator puncak akan hilang. Ini akan berdampak pada kondisi ekosistem. Dampaknya sebenarnya sudah kita rasakan saat ini. Perubahan iklim kian cepat terjadi," kata Mirza, Kamis (29/2).
Baca Juga:
Polda Lampung Gagalkan Perdagangan Sisik Trenggiling Senilai Rp 1,4 Miliar
Dalam kasus di Tapanuli Selatan, Voice of Forest mendesak Polda Sumut untuk menangkap pelaku lainnya.
"Pengungkapan kasus ini harus secara menyeluruh. Jangan sampai para pelaku masih berkeliaran dan berpotensi melakukan pelanggaran pidana yang sama," kata Mirza.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.