WahanaNews.co | Nama Rangga mendadak jadi perbincangan di mana-mana. Ini
karena bocah berusia 9 tahun tersebut meninggal dunia ketika melindungi ibu
kandungnya yang hendak diperkosa.
Baca Juga:
Bawa Kabur Sepeda Motor, Karyawan BUMN ini Lebaran di Sel Polsek Bandar Pulau
Namun, pembunuh Rangga, Samsul Bahri (41), tewas tak lama
usai ditahan di sel Polres Langsa.
Peristiwa pembunuhan Rangga (9) yang mendapat kecaman keras
ini bermula saat Samsul masuk ke rumah tempat Rangga dan ibunya, DA (28)
tinggal. Rangga dan ibunda saat itu sedang tertidur pada Sabtu (10/10/2020)
dini hari. Samsul berupaya memperkosa DA.
Kaget karena tubuhnya disentuh saat tidur, DA pun tersentak.
Dia melihat Samsul yang membawa parang dan menggunakan celana pendek berada di
dekatnya. Rangga yang tidur bersamanya kemudian bangun. Si ibu menyuruh anaknya
itu lari. Namun Rangga tak kabur. Alih-alih kabur Rangga justru berteriak agar
aksi jahat Samsul terhenti. Gelap mata, Samsul menebas Rangga. Bocah malang itu
bersimbah darah dan Samsul kembali mengayunkan senjatanya hingga Rangga Tewas.
Baca Juga:
Edar dan Nyabu di Rumah, Sepasang Kekasih Disedot Polisi ke Sel
Polisi bersama masyarakat memburu Samsul, yang kemudian
menangkapnya pada Minggu (11/10/2020) pagi. Hampir 1 pekan setelahnya, Samsul
ditemukan tewas di sel tahanan. Berikut ini adalah fakta-fakta tewasnya Samsul,
pembunuh Rangga.
1. Tewas di Sel Tahanan
Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo saat
dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (18/10/2020), mengatakan Samsul tewas pada
Sabtu (17/10) malam di sel tahanan.
"Tadi malam sekitar jam 12 dia meninggal di ruangan
sel," kata Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo saat
dimintai konfirmasi wartawan, Minggu (18/10/2020).
2. Tidak Mau Makan dan Minum
Sehari sebelumnya, Samsul sempat dibawa ke rumah sakit
karena dehidrasi setelah tidak mau makan-minum. Setelah menjalani pengobatan,
dokter membolehkan Samsul dibawa pulang ke penjara.
"Menurut teman satu selnya, dia nggak mau makan dan
minum," ujar Arief.
3. Sempat Sesak
Samsul sempat dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (17/10) dini
hari karena mengeluh sesak. Dokter melakukan tindakan medis dengan memeriksa
suhu tubuh, tensi darah serta kadar oksigen.
Setelah beberapa jam dirawat, dokter membolehkan pembunuh
Rangga ini dibawa pulang ke Polres Langsa sekitar pukul 06.00 WIB. Polisi
kembali memasukkan residivis kasus pembunuhan ini ke sel tahanan.
Pada Sabtu malam, Samsul kembali mengeluh sesak. Saat hendak
dibawa ke rumah sakit, polisi menemukan Samsul pembunuh Rangga sudah terbujur
kaku di dalam sel.
"Petugas langsung membawa tersangka ke RS dan
dinyatakan tersangka telah meninggal dunia," ujar Arief.