WahanaNews.co | Seorang pria asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara tewas dibunuh oleh sahabatnya sendri HS. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah warung tuak di Desa Sitinjo Induk, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut), Senin (23/1/2023).
Diketahui, korban MN dan HS dikabarkan sempat terlibat cekcok di warung itu. Keduanya merupakan sahabat dekat yang kerap meminum tuak di warung tersebut.
Baca Juga:
Junimart Girsang Bantu Kebutuhan Sekolah Anak Keluarga Kurang Mampu di Tigalingga Dairi
MN diduga dibunuh HS karena masalah minuman tuak yang belum dibayar. Kasi Humas Polres Dairi, Iptu Donny Saleh mengatakan motif kasus itu masih didalami.
"Korban dan pelaku merupakan sahabat. Sebelum kejadian itu, mereka sempat berdebat di dalam warung di lokasi yang dijadikan kolam pancing," kata Iptu Donny, Senin (23/1/2023).
Iptu Donny juga menjelaskan, HS diduga tidak bayar uang tuak ke pemilik warung. Padahal MN telah menitipkan uang tersebut kepada HS.
Baca Juga:
Terdapat Luka Menganga di Leher, Kakek 70 Tahun di Dairi Diduga Tewas Dibunuh
"Keduanya memang sempat minum tuak di sana. Diduga gara gara uang tuak. Sehingga keduanya terlibat cekcok. Saat kejadian mereka juga di bawah pengaruh minuman alkohol," ucapnya.
Para saksi melihat HS menghujamkan pisau ke pinggang korban satu kali. Korban terjatuh ke lantai dan saksi yang berada di sekitar warung langsung menjauh dari tempat kejadian. Setelah korban jatuh bersimbah darah, HS malah melarikan diri.
"Warga lantas melaporkan kasus itu ke Polres Dairi. Mendapatkan laporan tersebut personel Sat Reskrim menuju lokasi," kata Donny.
"Setibanya di lokasi, ditemukan mayat MN dalam kondisi tergeletak di warung dan bersimbah darah akibat luka tusuk," ia memaparkan.
Tim identifikasi Polres Dairi mengamankan lokasi dengan memasang police line dan melakukan olah TKP. Jenazah korban dibawa ke rumah sakit Pakpak Bharat untuk dilakukan VER (autopsi).
Kasus itu masih dalam penyelidikan. Polisi juga melakukan pengejaran terhadap HS
"Masih dilakukan pengejaran. Polisi juga berkoordinasi dengan keluarga pelaku dan menyarankan untuk turut memberikan informasi terkait keberadaan pelaku yang selama ini hidup sendiri," ucap Donny. [sdy]