WahanaNews.co, Jakarta - Usai membunuh anggota TNI Praka Supriyadi, Aria Wira Raja (AWR) alias Deo alias Bocil, coba kabur ke rumah ayahnya di Palembang, Sumatera Selatan. Sebab, pelaku sudah sempat beranjak ke terminal untuk melarikan diri usai menjalankan aksinya.
"Bahwa pelaku ini sudah dari Bekasi menuju ke Kampung Rambutan untuk naik bus yang mana direncanakan si pelaku atas nama A akan kembali ke rumah ayahnya yaitu di daerah Palembang, Sumatera Selatan," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, Rabu (3/4/2024) melansir VIVA.
Baca Juga:
Polisi Usut Kasus Mahasiswi UTM di Bangkalan Tewas Dibakar, Pacar Jadi Tersangka
Beruntung polisi berhasil mengejar bus yang ditumpangi Bocil. Yang bersangkutan ditangkap di sebuah rumah makan di kawasan Cilegon, Banten. Dari sana, pelaku lantas digiring ke Markas Polda Metro Jaya.
"Kemudian tim mencoba melakukan pengejaran dan mengejar bus yang ditumpangi tersangka maka kita berhasil untuk mencegat bus tersebut dan mengamankan tersangka yaitu di rumah makan, Jalan Sumur Wuluh, Grogol, Cilegon," kata dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, pelaku yang diduga membunuh anggota TNI, Praka S sudah diamankan. Hal itu diungkap Kapendam Jaya, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra. Adapun, kasus itu bakal diekspose rencananya pekan ini.
Baca Juga:
Polisi: Sifat Remaja Tersangka Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak Jauh dari Tempramental
Sehingga, dirinya tidak berkata lebih jauh terkait hal tersebut. Dirinya cuma membenarkan pelaku sudah ditangkap.
"Pelakunya sudah ditangani pihak Polda Metro," kata dia pada Selasa, (2/4/2024).
Sebagai informasi, tewasnya Praka S dikonfirmasi kebenarannya oleh Dandim 0507/Bekasi Kolonel Arm Rico Sirait. Praka S ditemukan tergelatak bersimbah darah di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, pada Jumat, 29 Maret 2024 sekitar pukul 03.30 WIB.