WahanaNews.co, Jakarta - Pengacara senior Hotman Paris meminta atensi Polres Kota Banyuwangi dan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dalam kasus dugaan KDRT terhadap pemilik akun @sharonmilan atau Sharon Milan di Banyuwangi, Jatim.
"Istri Malang ini akan temu Hotman 911 di resto Hotmen, jl Satrio, Jaksel seberang mall ciputra! Halo Polres kota Banyuwangi? Mohon atensi! Juga atensi Kapolda Jatim! Halo yang suka nyinyir dan munafik ayok tebus dosamu bantu suarakan ny Malang korban kdrt ini!!" tulis Hotman di akun Instagramnya, Kamis (10/4/2024) melansir CNN Indonesia.
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
Dalam postingan tersebut, Hotman juga mengunggah video Sharon yang memuat cerita dugaan KDRT yang dialaminya.
Hotman menyatakan dirinya akan bertemu Sharon pada Jumat (12/4/2024).
"Rencana korban kdrt ini akan temuin Hotman 911 di Resto Hotmen tgl 12 April 2024 jam 8.30 pagi di jln Satrio, jaksel sebelah Mall Ciputra!!!," kata Hotman dalam akunnya.
Baca Juga:
Hotman Paris Tantang Menteri HAM: Cukup Ponsel untuk Layani Rakyat, Bukan Rp 20 Triliun
Sharon lewat instagramnya telah mengungkap dirinya mengalami KDRT. Ia mengaku sudah disiksa selama delapan tahun menikah.
Ia bahkan mengalami kekerasan saat melahirkan anak ketiga, kemudian anak-anaknya juga diambil paksa. Dalam akunnya, dirinya pun meminta bantuan Hotman Paris terkait dengan dugaan KDRT yang dialaminya.
"Tolong saya pak untuk mendapatkan hak saya dan keadilan untuk wanita @hotmanparisofficial," ujar Sharon dalam unggahan IG Story-nya.
Polresta Banyuwangi belakangan merespons unggahan Sharon dengan memberikan update terkait penyidikan yang tengah dilakukan. Mereka mengaku telah menyita barang bukti serta memeriksa sejumlah saksi.
"Sudah ada barang bukti yang diamankan oleh Unit Renakta Satreskrim Polresta Banyuwangi," kata Satreskrim Polresta Banyuwangi dalam komentarnya terhadap unggahan Sharon di Instagram, Selasa (9/4/2024).
Polresta Banyuwangi mengatakan kasus tersebut tengah ditangani Unit Renakta Satreskrim Polresta Banyuwangi.
Mereka menyebut sudah ada sejumlah pihak yang diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut, mulai dari korban hingga saksi-saksi lain yang melihat kejadian secara langsung.
[Redaktur: Alpredo Gultom]