WahanaNews.co, Bogor - Polisi masih menyelidiki kasus perampok ikat lansia hingga bawa kabur perhiasan dan uang di Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pelaku diduga seorang wanita.
"Untuk pelaku masih dilakukan identifikasi. Menurut korban, suaranya (pelaku) perempuan," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot, Senin (5/8/2024).
Baca Juga:
Terlilit Utang, 2 Oknum Polisi di Sumbar Nekat Rampok Uang Pengisian ATM
Dihubungi terpisah, Lurah Pasir Mulya Yanti Rismayanti mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, informasi bahwa pelaku diduga wanita didapat dari cerita korban perampokan, ER (72).
"Saya sempet dateng ke rumah si ibu (korban), sempet ngobrol juga. Kan sebelum polisi saya dulu datang, buat mastiin, baru habis itu saya telepon bhabinkamtibmas," kata Yanti melalui sambungan telepon.
"Dugaan (pelaku) perempuan, tapi kan kita belum tahu (wanita atau laki-laki), karena kan pakai jilbab, pakai masker juga, pakai baju hitam-hitam tea," sambungnya.
Baca Juga:
Terlilit Utang Jadi Motif 2 Polisi di Sumbar Rampok Mobil Pengangkut Uang ATM
Yanti menyebut, pelaku sempat meminta korban menunjukkan tempat penyimpanan hartanya. Saat itu diketahui kalau pelaku memiliki suara seperti seorang wanita.
"Si pelaku, kata si ibu teh ngomong, mana uangnya, saya perlu uang 250 juta, mana, di mana uang kamu, katanya gitu. Iya suaranya kayak perempuan," kata Yanti.
Perampok Emas 25 Gram
Seperti diketahui, perampokan itu terjadi pada Jumat (2/8) siang, saat korban sedang sendirian di dalam rumah. Sementara suami korban sedang salat Jumat di masjid.
Dalam peristiwa tersebut, pelaku sempat mengikat wanita lansia berusia 72 tahun di bagian mulut, kaki, dan tangan menggunakan lakban. Pelaku berhasil menggasak perhiasan emas 25 gram dan uang tunai Rp4 juta.
Korban juga sempat diikat lakban oleh pelaku. Peristiwa itu terjadi saat pelaku berpura-pura hendak bertamu ke rumah korban.
Kanit Reskrim Polsek Bogor Barat Ipda Imam Bakhtiar mengatakan pelaku beraksi sekitar 12.10 WIB. Pelaku juga sempat membunyikan bel di gerbang dan mengetuk pintu rumah korban.
"Pelaku sempat ketuk-ketuk pintu, pas dibuka sama korban, pelaku langsung cekik leher korban," kata Ipda Imam, Jumat (2/8).
Dia mengatakan korban sempat teriak hingga pelaku membekap mulut korban dengan tangan. Pelaku kemudian mendorong korban ke kamar dan mengikat mulut, tangan, dan kaki korban dengan lakban.
"Korban sempat teriak makanya dibekap pakai tangan. Terus dibawa ke kamar, korban diikat lakban. Iya (korban diikat), tapi bukan disekap, diikat pakai lakban. Tangannya, kakinya sama mulutnya (dilakban)," kata Imam.
[Redaktur: Alpredo Gultom]