WahanaNews.co, Jakarta - Seorang warga Pulogebang bernama Christian (20) jadi korban pencurian motor di Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (12/11/2023) pagi.
Untungnya, Christian berhasil mendapatkan kembali kendaraannya.
Baca Juga:
Satreskrim Polres Padang Panjang Amankan Dua Pria Terkait Pencurian Rel Kereta Api
Ia berhasil menangkap pelaku saat sedang berada di sebuah warung kopi (warkop) di Penggilingan, Jakarta Timur.
"Kejadian ini terjadi saat saya sedang nongkrong di warkop daerah Penggilingan, sekitar lima hari setelah motor saya hilang. Saat itu, saya melihat pelaku lewat, sedang boncengan dengan istrinya," ungkapnya, melansir Kompas.com, Kamis (23/11/2023).
Awalnya, Christian melihat seorang pria dan seorang wanita boncengan menggunakan motor berwarna hitam. Namun, ia menyadari bahwa motor yang digunakan oleh pasangan tersebut sangat dikenal.
Baca Juga:
Polres Temanggung Tangkap Pelaku Pencurian di SD Negeri Jombor
Meskipun stiker, spion, behel, dan pelat nomor kendaraannya telah dicopot, Christian dapat memastikan bahwa motor tersebut adalah miliknya. Hal ini dikarenakan ia sudah memiliki kendaraan tersebut selama lima tahun.
"Saya ikutin dari belakang pakai motor boncengan sama teman. Dia (pelaku) ke bengkel, enggak tahu buat servis apaan. Saya samperin dan tanya, itu motor surat-suratnya mana," ungkap dia.
Namun, pelaku tidak bisa menjawab. Christian pun menanyakan tempat pelaku membeli motor itu.
"Dia ngomongnya dapat dari COD (cash on delivery) sama orang enggak dikenal, di pinggir jalan, beli Rp 1 juta," ujar Christian.
Ia pun meminta nomor telepon orang yang menjual motornya. Jika benar, urusan Christian berlanjut dengan penjual motornya.
Namun, pelaku keukeuh bahwa motor itu dibeli dengan sistem COD di pinggir jalan. Christian mengajak pelaku ke kontrakannya dengan harapan pelaku mengakui perbuatannya.
Setibanya di kontrakan pelaku, lagi-lagi ia mengatakan bahwa motor Christian dibeli secara COD.
Pelaku baru mengakui perbuatannya saat dibawa ke rumah korban.
"Dia ngaku ngambil motor saya pas ditekan (terus ditanya) dan warga mulai ramai. Pengakuannya, pas ngambil motor saya, dia memang kebetulan lagi lewat," tutur Christian.
Pelaku pun mengembalikan motor milik Christian meski dalam keadaan kurang komplet.
"Barang-barang yang dicopot ada yang dijual, spion dan behel. Dia enggak ngomong jual berapa, yang jelas sudah dalam bentuk uang," kata dia.
Lupa cabut kunci motor
Motor milik Christian hilang karena kuncinya masih menggantung di lubang kunci.
Sekitar pukul 06.00 WIB, motor masih ada karena baru diparkir oleh korban di samping rumahnya.
Korban baru menyadari motornya sudah tiada saat hendak berangkat kerja pukul 09.00 WIB.
Christian mulai bertanya-tanya kepada tetangganya. Ternyata, ada seorang tetangga yang melihat motor miliknya dibawa oleh pelaku.
Terjadi pertukaran pandangan antara tetangga dan pelaku. Namun, tetangga tersebut tidak berani menyampaikan teguran karena merasa takut, meskipun ia menyadari bahwa motor tersebut adalah milik Christian.
Motor satu-satunya yang dimiliki oleh Christian hilang tanpa jejak. Tidak ada yang tahu keberadaan pelaku, termasuk arah ke mana pelaku melarikan diri.
"Hanya saja, saya mendapat informasi bahwa pelaku ini seorang pengamen yang sering lewat di depan rumah. Ada tetangga saya yang pernah melihatnya," ungkap Christian.
Beruntungnya, meskipun dalam kondisi tidak utuh, motor tersebut telah berhasil dikembalikan kepada Christian.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]