WAHANANEWS.CO, KBB - Calvin, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi sorotan publik setelah kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialaminya viral di media sosial.
Kisah ini pertama kali diungkap oleh akun Instagram keluarganya, @adityaarthaz, yang menceritakan kronologi serta kondisi terbaru Calvin.
Baca Juga:
KDRT di Paser Kaltim, Suami Mutilasi Istri dan Tunjukin ke Tetangga
Profil Calvin
Calvin adalah ASN golongan III yang bertugas di bagian aset Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Barat.
Selain pekerjaannya sebagai ASN, Calvin juga merupakan bagian dari Smiling West Java Ambassador, Duta Promosi Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif Jawa Barat.
Baca Juga:
Ketua DPW Relawan Martabat Provinsi Jambi Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo-Gibran
Di luar pekerjaannya, Calvin dikenal aktif di media sosial TikTok dengan akun @asnmilenial, yang memiliki 99 ribu pengikut. Ia sering membagikan tips mengenai ujian CPNS dan PPPK.
Tak hanya itu, Calvin juga memiliki kemampuan bela diri taekwondo dengan sabuk hitam. Namun, kemampuan ini tak membuatnya melawan kekerasan yang diduga dilakukan oleh istrinya.
Kronologi Kasus KDRT
Kasus KDRT Calvin terungkap setelah pihak keluarga merasa ada perubahan sikap Calvin sejak menikah. Ia menjadi lebih tertutup, jarang menghubungi keluarga, dan bahkan memblokir kontak mereka.
Kecurigaan keluarga semakin kuat setelah menerima laporan dari rekan kerja Calvin di Dispora, yang sering melihat Calvin hadir dengan luka lebam di wajah dan tubuhnya.
Puncaknya terjadi ketika rekan kerja Calvin menemukan pesan dari istrinya yang meminta Calvin untuk berobat ke puskesmas. Keluarga kemudian memutuskan untuk mengunjungi rumah Calvin di Ciparay.
Di sana, mereka menemukan Calvin dalam kondisi memprihatinkan dengan wajah lebam, mata berdarah, dan rambut dipotong secara paksa.
Setelah kejadian itu, keluarga membawa Calvin ke Polsek Ciparay untuk melaporkan kasus dugaan KDRT ini. Di hadapan polisi, Calvin mengakui telah menjadi korban penganiayaan istrinya.
Kondisi Terbaru Calvin
Pada 18 Januari 2025, Calvin sempat dilaporkan hilang setelah pergi lari pagi. Namun, ia ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 14.45 WIB.
Kadispora Bandung Barat, Imam Santoso, menyatakan prihatin atas kejadian ini dan memberikan waktu kepada Calvin untuk menyelesaikan masalahnya.
Imam juga memastikan pekerjaan Calvin sementara ini tidak terganggu karena tugasnya telah dicover oleh rekan kerja.
Kejanggalan Setelah Menikah
Menurut kakaknya, Calvin mengenal istrinya melalui aplikasi kencan, dan mereka menikah dalam waktu singkat. Sejak menikah, hubungan Calvin dengan keluarga memburuk.
Beberapa kejanggalan yang terungkap antara lain:
Calvin tidak pernah mengunjungi rumah orang tuanya sejak menikah.
Keluarga tidak mengetahui alamat tempat tinggal Calvin hingga kemudian mengetahui ia tinggal di Tagog Padalarang.
Komunikasi Calvin dengan keluarga sangat jarang, bahkan sempat memblokir kontak keluarga di media sosial.
Rekan kerja sering melihat Calvin datang terlambat ke kantor dengan luka lebam.
Bahkan, diketahui bahwa Calvin sering tidak memegang uang dan pernah berjalan kaki sejauh 5 km ke kantor karena tidak memiliki ongkos.
Setelah pindah ke Ciparay, ia harus menempuh perjalanan dua jam sekali jalan untuk bekerja di Padalarang.
Tanggapan Keluarga dan Langkah Hukum
Keluarga Calvin kini fokus pada pemulihan fisik dan mentalnya serta memproses laporan KDRT ke pihak berwajib.
Mereka juga mengapresiasi bantuan rekan kerja Calvin yang peduli terhadap kondisinya.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran akan isu KDRT, tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga laki-laki sebagai korban.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]