WahanaNews.co | Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo
Wisnu Andiko, menegaskan, pihaknya mendukung penuh upaya Densus 88 Mabes Polri memberantas teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI), khususnya di Jatim.
"Yang
menangani (kasus terorisme) Mabes Polri. Kami akan mendukung penuh Polri dalam
memberantas terorisme, khususnya di wilayah Jawa Timur," ujarnya, di
Surabaya.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Polda
Jatim, dalam hal ini Polrestabes Surabaya, juga akan menyelidiki dugaan kotak
amal yang disebar anggota JI di Kota Surabaya.
Dari
keterangan FS, salah satu terduga teroris yang ditangkap Densus 88, ada 20
ribuan kotak amal yang disebar untuk menggalang dana aksi terorisme.
Di
Provinsi Jawa Timur, ada tiga kota yang jadi sasaran penggalangan dana dengan
kotak amal, yakni Malang (2.500 buah), Magetan (2.000), dan Kota Surabaya (800).
Baca Juga:
Min Aung Hlaing Tuduh Negara-Negara Dukung Konflik Myanmar dengan Pemasokan Senjata
Total, ada
5.300 kotak amal yang diduga milik jaringan JI di seluruh Jawa Timur.
"Kami
akan deteksi di mana saja kotak amal tersebut diletakkan, sesuai
dengan ciri-ciri yang sudah disampaikan oleh Mabes Polri berdasarkan
keterangan terduga teroris yang ditangkap," ungkap Wakapolrestabes
Surabaya, AKBP Hartoyo, yang dikutip Minggu (20/12/2020).
Hartoyo
mengatakan, Polrestabes Surabaya akan mengajak berbagai pihak untuk
menindaklanjuti informasi tersebut.
"Kami
akan kerjasama dengan stakeholders terkait untuk menindaklanjuti informasi tersebut,"
tegasnya.
Sebelumnya,
kotak amal yang diduga disebar oleh jaringan teroris JI itu memiliki bentuk
berupa kotak kaca dengan lis kayu atau alumunium.
Kotak
amal itu disebar bukan di tempat ibadah, melainkan di warung-warung.
Konon, hasil
penggalangan dana dari kotak amal tersebut digunakan untuk biaya latihan militer dan
aksi terorisme kelompok JI. [dhn]