WahanaNews.co, Jakarta - Tokoh masyarakat sekaligus relawan Prabowo-Gibran, Muarah ditembak orang tak dikenal (OTK) di Sampang, Madura pada Jumat (22/12/23) lalu.
Pada Jumat sekitar pukul 09.30 WIB, Muarah tengah berbincang sambil minum bersama temannya di depan sebuah toko. Lalu, datang dua orang dengan sepeda motor Yamaha Nmax. Dua orang itu berperawakan kekar dan memakai penutup wajah serta memakai helm.
Baca Juga:
Jadi Tersangka, 3 Kreator Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara
Mereka berhenti dan mendekat ke Muarah. Kemudian, dua kali tembakan dilepaskan ke arah Muarah. Setelah itu, dua orang tersebut kabur. Selanjutnya, Muarah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kini, Muarah dalam perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
TKN terjunkan tim ke lokasi
Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran bakal menurunkan tim ke lokasi untuk mencari info perihal kasus penembakan tersebut.
Baca Juga:
Polisi Gerebek Mushola Jadi Gudang Petasan di Bangkalan
Wakil Ketua TKN, Habiburokhman mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh kader dan relawan Prabowo-Gibran untuk tetap tenang. Ia prihatin atas kejadian itu.
"Kami akan menurunkan tim pencari fakta internal ke Madura untuk mencari informasi terkait dan menyampaikan informasi tersebut kepada penegak hukum," kata Wakil Ketua TKN Habiburokhman melansir CNNIndonesia, Selasa (26/12/23).
Prabowo juga turut prihatin
Prabowo juga merasa prihatin atas penembakan yang menimpa Muarah. Ia berharap aparat penegak hukum bisa segera mengungkap motif penembakan tersebut. Prabowo juga bersyukur kondisi relawan bernama Muarah itu kini telah berangsur stabil.
"Kita lihat nanti hasil penyelidikannya. Ini tentunya sesuatu yang mudah-mudahan akan ditemukan motif secepatnya," kata Prabowo usai menghadiri acara silaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat Aceh di Banda Aceh, Selasa (26/12).
Belum temukan unsur politis
Polda Jawa Timur belum menemukan unsur politik pada kasus penembakan yang menimpa Muarah.
"Catatan yang harus kami sampaikan, sampai saat ini informasi yang kami terima dari penyidik bahwa tidak ada muatan politik. Jadi belum ditemukan adanya muatan politik terkait kasus ini," kata Dirmanto di Mapolda Jatim, Selasa (26/12/23).
Polda Jatim tengah bekerja membantu penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Sampang. Mereka menerjunkan tim khusus.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah memeriksa 11 orang saksi untuk mengusut kasus ini.
[Redaktur: Sandy]