WahanaNews.co | Beberapa waktu lalu,
tepatnya Rabu (24/2/2021), beredar video viral seorang
penyandang disabilitas jadi korban penganiayaan oleh pria di sebuah warung pecel lele di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang,
Jawa Barat.
Kini, pelaku telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca Juga:
TM dan MH Diciduk Polisi Gara-gara Narkotika: Ini Kronologinya!
Berdasarkan penyidikan petugas Unit
Reskrim Polsek Cimanggung, kronologi kejadian penganiayaan itu berawal saat
korban DK, warga Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, bertemu dengan pelaku RR, warga Cilembu, Pamulihan, Sumedang, di
dekat warung pecel lele.
Antara pelaku dengan korban ternyata sudah saling mengenal.
Sebelum pemukulan terjadi, pelaku
berinisial RR berniat memberi makan kepada korban berinisial DK. Namun, korban menolak diberi makan.
Baca Juga:
Begini Kronologi Pencurian Bersajam, yang Dilaporkan di Polsek Batangkuis
Penolakan itu menyulut emosi pelaku RR
yang sedang mabuk minuman keras. Pelaku pun menyeret
korban DK agar kembali masuk ke warung.
"Kronologinya, dia (pelaku RR)
kenal dengan korban. Kebetulan korban ini punya penyakit kusta, menurut
keterangan keluarga korban," kata Kapolsek Cimanggung, Kompol Herdis Suhardiman, kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
Menurut Kompol Herdi, korban DK biasa
keluar rumah dengan jalan ngesot
(menyeret tubuhnya dengan tangan).
Tiba di dekat warung pecel lele,
korban bertemu dengan pelaku RR.
"Ada tersangka (RR) di situ
(warung pecel lele), kebetulan. Tersangka niatnya baik, mau ngasih makan. Tapi
si korban ini tidak mau dikasih makan. Disuapinlah di situ sama
orang-orang tak dikenal, tapi kenal sama si pelaku," ujar Kompol
Herdis.
Selanjutnya, tutur Kapolsek
Cimanggung, karena kesal dan dalam pengaruh alkohol, pelaku RR menarik korban
ke dalam warung, hingga terjadilah pemukulan itu.
"Pelaku sudah ditetapkan
tersangka. Kemarin (Selasa,
2/3/2021), (keluarga korban) laporan, sore. Dilakukan penyidikan dan pelaku
langsung saya tangkap," tutur Kapolsek Cimanggung.
Diberitakan sebelumnya, seorang
penyandang disabilitas jadi korban tindak kekerasan di lapak pedagang kaki lima
(PKL) di pasar Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Video amatir yang merekam tindak
kekerasan itu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 55 detik
yang diunggah oleh akun Instagram @smart.gram itu, tampak pelaku memukuli dan menyeret penyandang disabilitas
malang tersebut.
Pengunggah video memberi keterangan di
bawah video tersebut.
"Momen seorang pria memperlakukan diduga penyandang disabilitas secara tidak
manusiawi baru-baru ini menggegerkan publik setelah videonya viral. Melakukan
tindakan tidak terduga dan aniaya, pria tersebut menyeret dan memukuli sampai
terkapar di tanah. Insiden kekerasan itu terjadi di sebuah lapak pedagang kaki
lima pinggir jalan," tulis pemilik akun @smart.gram.
Pantauan melalui rekaman video,
terlihat korban penyandang disabilitas, yang mengenakan sweater warna merah, duduk di hadapan pelaku yang mengenakan sweater putih dan topi hitam.
Awalnya, korban
disuapi makan oleh seseorang yang mengenakan kaus hitam. Sedangkan pelaku hanya
berdiri memperhatikan.
"Tuang, tuang (makan,
makan)!" kata pria berkaus hitam itu, sambil
memegang piring, mengulurkan tangannya ke mulut korban.
Setelah memakan sesuap, korban
terlihat turun dari kursi roda dan berupaya keluar dari lapak pedagang pecel
lele itu.
Pria yang mengenakan sweater putih emosi, lalu mendekat dan
menyeret korban untuk kembali masuk ke warung.
Bahkan, pelaku mengeluarkan kata-kata
kasar, sambil memukuli korban beberapa kali
dengan tangan.
Pria berkaus hitam sempat melerai.
Namun, pria ber-sweater putih dan bertopi hitam tak menggubris.
Pelaku terus memukuli korban hingga
tersungkur ke tanah. Korban sempat terdengar meminta ampun. Akhirnya, aksi
kekerasan pelaku dihentikan pria berkaus hitam.
"Ampun, ampun," kata korban. [dhn]