WahanaNews.co | Seorang pria berinisial NF (20) menjadi korban pengeroyokan di sebuah bar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel). Peristiwa yang dialami NF ini diunggah oleh rekannya di media sosial Instagram.
Pengunggah video dugaan pengeroyokan itu, Anya, menceritakan kronologi peristiwa tersebut. Anya mengatakan dirinya bersama rekannya, termasuk NF, datang ke bar di Kemang pada Selasa (22/11).
Baca Juga:
Mahkamah Konstitusi Terima 206 Permohonan Sengketa Pilkada Kabupaten hingga Provinsi
"Awalnya, Selasa Anya ke Amora sama teman-teman, pas di bawah ada dua perempuan lagi ribut. Anya dan teman-teman cuma liatin aja, lalu ada satu mobil nggak klakson, tiba-tiba turun mobil, marah-marah. Anya bilang 'klakson sekali aja juga kita bakal minggir, nggak usah marah-marah'. Nah orang-orang ini yang ngaku-ngaku TNI, ada juga yang ngaku polisi, itu malah pukul cowok Anya, akhirnya teman-teman cowok Anya nggak terima, kan. Akhirnya berantem. Ternyata di mobil itu mereka rame banget. Dipisahin-lah segala macem, udah, mereka cabut," beber Anya saat dimintai konfirmasi, Sabtu (26/11/2022).
Anya menuturkan pertengkaran hari itu telah selesai karena ada yang melerai. Kemudian dia mengaku datang kembali ke bar tersebut pada Rabu (23/11).
"Rabunya, yaitu tepatnya tadi malam, Anya ke Amora lagi, minum santai sama temen-temen yang sama," ujarnya.
Baca Juga:
ASDP Gandeng Bank Indonesia Perkuat Distribusi Uang Rupiah hingga ke Pelosok Negeri
Dia mengatakan sejumlah orang yang terlibat pertengkaran pada Selasa (22/11) itu juga datang lagi ke bar tersebut. Dia menyebut sejumlah orang itu mengambil foto ke arah dirinya dan korban.
"Pas Anya minum ada segerombolan orang itu lagi di depan pintu, pas banget Anya duduk depan panggung. Anya sempet ngobrol sama orang itu karena dia foto-fotoin Anya sama temen-temen Anya," ujarnya.
Merasa risi, Anya pun mengadukan hal itu ke staf bar. Dia menyebut sejumlah orang itu kemudian memukul teman-temannya, termasuk NF.
"Di situ Anya bilang sama staf Amora kalau Anya risi mereka liatinnya gitu dan foto-fotoin juga, kan. Tiba-tiba, nggak lama, dari segerombolan orang itu maju pukul cowok-cowok yang duduk sama Anya," ucapnya.
Teman Dikeroyok
Anya mengatakan keributan yang disertai aksi saling pukul itu semakin tak terkendali. Dia menyebut pelaku pengeroyokan itu sempat mengaku sebagai anggota TNI.
"Chaos kan tuh, akhirnya pindah ke bawah. Di bawah makin chaos mereka megang barang-barang, terus mereka bilang TNI Cijantung apa gitu lupa, yang denger banyak banget kok. Dia teriak-teriak," ujarnya.
Dia mengatakan sejumlah orang diduga pelaku pengeroyokan itu turut membawa selang hingga double stick. Dia menyebut ada juga perempuan yang sempat terinjak dalam peristiwa tersebut.
"Masalahnya ini cewek sampai diinjek-injek juga, mereka udah persiapin barang, sedangkan Anya dan temen-temen Anya tangan kosong," ujarnya.
Bantahan TNI AL
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono angkat bicara. Julius mengatakan hasil penyelidikan internal pihaknya tidak menemukan keterlibatan anggota Marinir dalam kasus itu.
"Hasil koordinasi dengan Asintel dan jajaran intel dengan hasil saat kejadian hari Kamis, 24 November 2022, dini hari, tidak ada Marinir yang didapatkan atau dilaporkan terjadi kejadian seperti tersebut," kata Julius saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).
Julius juga menegaskan pelat nomor yang disebut kendaraan pelaku bukan kendaraan anggota Marinir. Pelat itu dikeluarkan oleh Mabes TNI.
"Pelat nopol pemilik bukan Marinir," katanya.
"Terkait pelat nopol, bisa konfirmasi pihak yang mengeluarkan, dalam hal ini Mabes TNI," tambah Julius.
Kasus ini saat ini masih diselidiki Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi telah melakukan pengecekan ke TKP dan mendatakan para saksi.(jef)