WahanaNews.co, Papua - Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengambil alih markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terletak di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan pengambilalihan dilakukan buntut aksi penyerangan KKB terhadap Pos keamanan Raider 300/BJW.
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
Ignatius menjelaskan aksi penyerangan itu terjadi pada Selasa (15/8) pagi saat rombongan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/BJW hendak menuju Pos Gome untuk menghadiri upacara adat Bakar Batu.
"Namun, suasana tenang mendadak terguncang oleh tembakan dari kelompok KKB yang diduga Numbuk Talenggen, mengarah ke arah Pos Gome dan Dansatgas Pamtas Mobile 300/BJW pada pukul 09.45 WIT," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/8).
Pascaserangan KKB itu, tim gabungan langsung melepaskan tembakan balasan dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Baca Juga:
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
Ignatius menjelaskan satu anggota Satgas Pamtas Mobile 300/BJW yakni Pratu Rizki terkena luka tembak dalam aksi penyerangan tersebut. Kendati demikian, saat ini korban sudah dalam kondisi sadar dan stabil.
Sementara itu ia mengklaim tiga orang KKB yang melakukan aksi penyerangan juga terkena tembakan balasan dari tim gabungan. Anggota KKB yang terdesak kemudian melarikan diri ke pelbagai titik dan meninggalkan markasnya yang berada di Distrik Gome.
"Aparat berhasil menguasai markas kelompok KKB Numbuk Talenggen. Dalam pengejaran tersebut, sejumlah barang bukti penting berhasil diamankan," jelasnya.