WahanaNews.co | Lantaran terlibat perselingkuhan dengan istri anggota TNI, seorang oknum anggota Polres Purworejo Aipda AL diberi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Kasus mulai viral di media sosial usai Sertu A mengungkapkan itu lewat rekaman video.
Baca Juga:
Polisi Biadab di Makassar, Dipergoki Selingkuh Lalu Seret Istri di Jalanan Pakai Mobil
"Oknum yang bersangkutan berinisial Aipda AL, anggota Polres Purworejo yang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy, Senin (7/11).
Iqbal mengatakan sanksi pemecatan diberikan dalam sidang kode etik yang telah dijalani oleh Aipda AL.
Setelah itu, Aipda AL sempat mengajukan banding atas sanksi pemecatan yang diberikan kepadanya.
Baca Juga:
Dugaan Penistaan Agama, Polda Metro Jaya Panggil Istri Pejabat Kemenhub
"Kita hormati hak dia untuk banding karena itu ada di mekanisme aturan sidang kode etik," kata Iqbal.
Sejauh ini, Aipda AL juga telah dimutasi dalam rangka pengawasan Polda Jawa Tengah usai terlibat kasus perzinahan sambil menunggu proses banding di sidang etik.
Iqbal mengatakan Aipda AL juga telah dilaporkan terkait kasus pezinahan. Proses hukum pidana telah berjalan dan telah dilimpahkan ke kejaksaan.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, anggota TNI yang bernama Sertu Anwar yang dinas di Brigif Dewa Ratna Tegal itu mengaku keluarganya dirusak oleh oknum anggota Polsek Loano, Purworejo, Jawa Tengah bernama Aipda Azis Lutfi karena berselingkuh dengan istrinya.
Anwar menceritakan perselingkuhan tersebut dibuktikan dengan perzinahan di rumahnya di Purworejo hingga digerebek oleh warga.
Video berdurasi 2 menit 7 detik itu seketika viral di media sosial dan seketika. Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi mengaku akan memecat bawahannya tersebut.
"Aku bisa membunuh Aipda Azis Lutfi karena dia telah merusak rumah tangga saya, karena melakukan perzinahan meniduri istri saya dengan bujuk rayu dan paksaan. Aipda Azis Lutfi telah menghina saya sebagai bahwasanya anggota TNI itu susah, dan saya TNI selalu meninggalkan keluarga, dan saya tentara itu tidak selevel dengan Polisi," kata Anwar. [tum]