"Setelah satu minggu berada di Lampung, korban Irsad mendapatkan kabar dari korban Suheri, penggandaan uangnya berhasil. Tetapi, uang tersebut dirampok orang yang tidak dikenal," jelas Pandra.
Pada akhir Juni 2021, korban kembali menemui Mbah Slamet dan menjalankan ritual menggandakan uang.
Baca Juga:
Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Mbah Slamet Pasutri Lampung Tiba di Rumah Duka
Namun saat pasutri asal Pesawaran itu tiba, Mbah Slamet mengatakan bahwa ritual yang dilakukan mereka salah.
"Jadi korban harus menunggu selama 40 hari untuk dilakukan ritual kembali, setelah empat hari berada di Banjarnegara mereka pun pulang lagi ke Lampung," tutur Pandra.
Lalu pada 9 September 2021, Irsad bersama istrinya bertolak lagi ke Banjarnegara setelah mendapat telepon dari Mbah Slamet agar segera menemuinya.
Baca Juga:
Siasat Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: 12 Korban Diminta Tenggak Racun Oplosan
Sayangnya sejak 11 September 2021, Irsyad dan istrinya tak lagi bisa dihubungi.
"Pada April 2023, pihak keluarga korban mengetahui dari pemberitaan di televisi tentang pelaku Mbah Slamet yang menjadi pelaku pembunuhan dengan modus penggandaan uang," ucap Pandra.
Pihak keluarga menduga, jika Irsad dan istrinya turut menjadi korban dari Mbah Slamet.