WahanaNews.co | Kumpulan pelajar bersenjata tajam menghantui wilayah Cibinong, Bogor.
Warga sekitar pun merasa resah.
Baca Juga:
Usai Pindahkan PKL, DPRD dan Pemkab Bogor Siap Lanjutkan Penataan Kawasan Wisata Puncak
Aksi ini awalnya terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Video itu menunjukkan gerombolan pelajar yang berteriak-teriak serta mengacungkan senjata tajam (sajam) ke atas.
Video itu juga memperlihatkan adanya aksi tawuran di sekitar pom bensin. Polisi sendiri mengaku akan mengecek lokasi kejadian.
Baca Juga:
Libur Panjang, Warga Antusias Susur Sungai Ciliwung di Katulampa
"Belum ada laporannya ke kita baru mau cek ke TKP," ujar Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu, Senin (5/12/2022).
Terakhir, aksi mereka terjadi di Jalan Kayu Manis dan jalan Raya Pondok Rajeg. Hingga kini polisi belum berhasil menangkap para pelajar bersajam tersebut.
Warga Ngaku Resah
Salah satu saksi mata di lokasi penyerangan yang berada di Jalan Kayu Manis, Rizky (20), merasa resah atas adanya penyerangan tersebut.
Dia merasa resah karena khawatir penyerangan tersebut menggunakan senjata tajam.
"Ya resah, sih, soalnya gimana ya, itu kan sajam (senjata tajam) gitu. Takutnya kena orang lain, dia berani tanggung jawab nggak. Orang sini juga resah," kata Rizky dilansir dari detikcom, Selasa (6/12).
Peristiwa itu terjadi pada Senin (5/12) siang dan malam. Rizky mengatakan penyerangan itu baru pertama kali terjadi di wilayahnya.
"Baru ini pertama kali, biasa adem-ayem," ucapnya.
Diserang Pas Lagi Nongkrong
Video segerombolan pelajar melintas di Jalan Kayu Manis, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Mereka tampak menyerang sejumlah pelajar yang sedang 'nongkrong'.
Dalam video yang dilihat, Selasa (6/12), mulanya pelajar tersebut terlihat melintas dari arah Polsek Cibinong. Kemudian, mereka berbalik arah dan menghampiri pelajar yang nongkrong tersebut.
Beberapa di antara gerombolan tersebut menunjuk seseorang. Tak lama kemudian, warga bersama dua anggota TNI terlihat membubarkan gerombolan pelajar tersebut.
Dimintai konfirmasi, saksi di lokasi kejadian bernama Rizky (20) mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Senin (5/12) siang. Dia melihat ada sekitar 20 gerombolan pelajar yang menyerang.
Saat kejadian, ada dua pelajar yang sedang 'nongkrong' di sebelah warung tempatnya bekerja. Adapun Rizky bekerja sebagai pengantar galon.
"Kejadiannya kemarin ada anak sekolah balik ulangan berdua. Kalau saya kerja di sini. Tiba-tiba ada gerombolan orang dari sana (polsek) muter balik pakai baju SMA, ke sini nanyain yang di sini 'sekolahan mana?'. Nah, kata yang di sini Tridaya atau apa gitu. Terus kata gerombolan itu 'lu yang kemarin nyariin gua ya?'," kata Rizky di lokasi kejadian. [rna]