WahanaNews.co, Jakarta – Hasil olah TKP dan penyelidikan, Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menegaskan, bahwa Hasanudin (42) pria yang tewas dianiaya oleh beberapa orang sekuriti Ancol bukanlah pencuri sebagaimana yang dituduhkan.
Binsar menegaskan pihaknya sama sekali tidak mendapati adanya bukti pencurian.
Baca Juga:
Difasilitasi Bupati Konawe Selatan, Kasus Guru Supriyani Vs Anak Polisi Batal Damai
"Sejauh ini, kami tidak menemukan bukti bahwa korban (Hasanudin) ini melakukan pencurian," ujar Binsar dalam keterangannya, Selasa (8/8/2023), melansir viva.co.id.
Binsar mengatakan, Hasanudin saat itu hanya pengunjung Ancol biasa namun dituduh pencuri oleh sekuriti.
Korban yang digiring ke pos sekuriti kemudian dipaksa mengaku sebagai pencuri dengan cara dianiaya dan kemudian korban meninggal dunia.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
"Memang korban masuk ke area dengan berjalan kaki. Saksi satu, yakni T melihat gerakan korban yang mencurigakan, lalu diamankan dan dibawa ke posko dan diinterogasi," ujarnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana mengatakan Hasanudin datang ke kawasan Ancol untuk berwisata pada Sabtu 29 Juli 2023, namun berujung dirinya tewas dianiaya.
Para sekuriti Ancol hanya mencurigai korban berdasarkan gerak-geriknya saja di saat para sekuriti Ancol sedang mendapatkan tekanan dari manajemen lantaran banyak terjadi kasus pencurian dengan pelaku yang tidak diketahui.