WahanaNews.co | Prilaku tidak terpuji dilakukan oleh seorang anak menganiaya ibu kandungnya hingga mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.
Selain ibu kandungnya, turut menjadi korban dalam penganiayaan Iparnya sendiri saat melerai tersangka melakukan penganiayaan.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
Penganiayaan tersebut terjadi, Kamis, 23 Maret 2023 sekira Pukul 10.00 Wib, di Jln Balige No. 95 Desa Hutauruk Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.
Korban dalam peristiwa tersebut Dorlina Nainggolan, (57) warga Jln. Guru Mangaloksa Gg Kompas Desa Simamora kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi membenarkan peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
Johanson, menjelaskan, kedua korban sudah melaporkan peristiwa tersebut di polres Taput, Kamis, 23 Maret 2023.
Tersangka dalam hal ini yaitu Andi Tiopan Purba ( 27 ) warga Jln. Guru mangaloksa GG kompas, Desa Simamora kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.
Berdasarkan keterangan korban DN saat melaporkan kejadian tersebut, anaknya yaitu pelaku mendatangi rumahnya. Saat itu ibunya tidak berada di rumah.
Karena tidak ada di rumah lalu tersangka menanyakan tetangga nya dan tetangga memberitahukan kalau ibu nya tinggal di Jln Balige No. 95 Desa Hutauruk Kecamatan Sipoholon dirumah iparnya korban RN.
Mendengar hal tersebut, tersangka mendatangi rumah Iparnya. Setelah tiba di rumah Iparnya, lalu tersangka bertanya kepada Iparnya keberadaan Ibu dengan keadaan emosi.
Lalu korban RN menjawab tersangka lagi di pesta. Tersangka tidak percaya dan memaksa mendobrak pintu rumah dan melihat ibu nya didalam.
Setelah bertemu, lalu tersangka menarik paksa pulang ibunya kerumah dan ibunya menolak. Karena menolak lalu tersangka mengambil tas Ibunya dan HP nya dan memukulkannya di bagian kepala.
Melihat hal tersebut, Iparnya RN tidak terima perlakuan tersangka terhadap ibunya lalu melerai. Saat melerai RN pun turut menjadi korban.
Belum cukup sampai disitu, tersangka sempat pulang dari TKP dengan mengendarai motornya. Namun dengan tiba- tiba balik lagi ke TKP dan mendobrak pintu rumah yang saat itu tertutup.
Saat pintu di dobrak ibu nya berusaha menutup dari dalam namun karena dobrakannya kuat pintu pun terbuka dan mendorong korban sehingga terjatuh kelantai.
Ketika terjatuh tersangka pun memukul kembali. Terlihat oleh korban RN, RN pun mulai melawan dan saat melawan tersangka pun mengambil tang dari sepeda motornya dan menusuk korban RN.
Saat warga berdatangan tersangka pun melarikan diri.
Korban juga menceritakan dalam laporan nya, selama ini mereka bertiga tinggal di rumah bersama bapaknya. Namun tersangka selalu mengancam korban dan suaminya apabila tidak selalu dikasih uang sehingga 3 bulan terakhir pindah ke batam.
Saat rumah di tinggal selama 3 bulan ini, tersangka sudah menjual TV, Kulkas dan perabot-perabot lainnya dari rumah. Saat peristiwa itu ibu korban kebetulan pulang sendiri melihat rumahnya.
"Setelah korban melapor ke polres, Kamis, 23 Maret 2023 pukul 21.00 Wib, kita langsung menangkap tersangka. Setelah diperiksa tersangka mengakui perbuatannya. Tapi bukan cuma disitu, kita melakukan test urine terhadap tersangka, ternyata hasilnya postif mengkonsumsi narkoba sabu-sabu," ujarnya.
Saat ini tersangka sudah ditahan di Polres Tapanuli Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara. [tum]