Namun ternyata tidak ada satupun mobil yang dibawa para pelaku dengan dalih masih proses penyelesaian administrasi.
Usai gagal melihat mobil murah yang bakal dibeli, tersangka lain menawarkan investasi dengan persyaratan uang muka tunai Rp 100 juta.
Baca Juga:
Akhirna Terungkap, Pembunuh Petry Sihombing Itu Suaminya Sendiri
"Ketiga korban ini tertarik dengan investasi itu. Kemudian mereka dijanjikan dibawa ke pemilik investasi di sekitar Desa Cihanjuang, Parongpong, keesokan harinya," ucap Imron.
Pada 5 Januari 2022, saat hendak bertemu dengan orang yang dimaksud, ada tiga pelaku yang tiba-tiba membuka pintu mobil.
Komplotan perampok ini menodongkan senjata airsoft gun kepada korban.
Baca Juga:
Perampokan di Serang: Istri Tewas dengan Tangan Terikat, Suami Ditemukan dalam Karung
"Kemudian ketiga korban ini diikat dan ditutup matanya, lalu dipukuli. Ponsel dan uang diambil oleh para pelaku. Masih dalam keadaan terikat dan mata tertutup, korban dibuang di wilayah Lembang," ujar Imron.
Sore itu, tiga korban yang dibuang di jalan sepi ditemukan warga setempat. Kemudian warga melaporkannya ke polisi.
Setelah menyelidiki, polisi mengidentifikasi para pelaku.