Buntut peristiwa itu, polisi telah menangkap tujuh tersangka. Dari tujuh orang itu, enam di antaranya merupakan anggota ormas GRIB.
Kemudian, satu anggota GRIB juga akhirnya menyerahkan diri ke pihak berwajib. Polisi hingga ini masih mengejar keberadaan dua buron lainnya.
Baca Juga:
Imam Shamsi Ali Kecam Penunjukan Hercules: Premanisme Tak Layak di Dunia Pesantren
DPP GRIB Jaya sudah buka suara terkait hujan kritik dan dugaan ormas preman yang dialamatkan pada organisasi di bawah kepemimpinan Rosario de Marshall alias Hercules itu.
Kabid Media dan Publikasi DPP GRIB Jaya, Marcel Gual mengklaim tudingan itu keliru lantaran tidak sesuai dengan data dan fakta. Ia menyebut tudingan itu juga lahir lantaran masyarakat fokus pada oknum GRIB yang diduga melakukan aksi premanisme.
"Kegiatan ormas kami sangat beragam, berfungsi sebagai wadah aspirasi, penyalur kegiatan positif, sarana pemberdayaan masyarakat, serta penjaga norma dan nilai-nilai," kata Marcel dalam keterangannya, Selasa (6/5).
Baca Juga:
Pernah Ribut dengan Hengki Haryadi, Hercules Akhirnya Minta Maaf Setelah Videonya Viral
Menurutnya, salah satu hal positif dalam GRIB ditunjukkan dengan DPD GRIB Jakarta mencarikan pekerjaan bagi kader GRIB yang membutuhkan. Ia menilai hal tersebut sebagai bukti adanya simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan antara anggota GRIB dengan pengurus GRIB.
Di sisi lain, Marcel menyebut GRIB tidak akan terpengaruh atas sentimen negatif terhadap ormasnya.
"Sorotan terhadap GRIB, sebagai salah satu ormas terbesar, kami terima sebagai bagian dari dinamika dan proses pembelajaran, serta pembenahan diri," tutur dia.