WahanaNews.co | Kepolisian Jerman baru-baru ini menangkap seorang pria berusia 41
tahun atas dugaan kanibalisme setelah menemukan tulang di
pinggiran Kota Berlin.
Sementara
itu, Pengadilan Berlin mengatakan pihaknya
akan secepatnya menyelidiki untuk mengungkap kasus kanibalisme ini.
Baca Juga:
Lufthansa Alami Insiden Mencekam, Terbang Tanpa Pilot Selama 10 Menit
Tersangka ditangkap pada Rabu (18/11/2020), sehubungan dengan hilangnya pria berusia 44 tahun
pada September 2020 lalu.
Polisi juga telah mempublikasikan foto korban yang
bernama Stefan T, namun hasilnya nihil.
Dikutip dari laman South
China Morning Post, pihak kepolisian tidak menyebutkan nama tersangka,
namun media lokal mengidentifikasinya sebagai Stefan R, seorang guru matematika
dan kimia.
Baca Juga:
Sri Mulyani Bertemu Menkeu Republik Federal Jerman Bahas Hubungan Perdagangan hingga Progres Aksesi ke OECD
Dilaporkan,
petugas yang menyisir rumah tersangka menemukan truk, karung, dan gergaji tulang yang biasa digunakan tenaga medis, di ruang bawah tanahnya.
Tak hanya
itu, seorang penyidik mengatakan, pihaknya menemukan 25 kilogram natrium
hidroksida, cairan soda kaustik yang dapat digunakan untuk melarutkan jaringan
manusia.
Diketahui, tulang-tulang tersebut ditemukan
oleh penduduk yang berjalan di sebuah taman di Kota Pankow pada 8 November 2020
lalu.
Salah satu petugas, Martin Steltner, memaparkan, saat
dibawa ke ahli forensik, tulang-tulang itu diidentifikasi
milik Stefan T.
Pihak kepolisian pun melakukan investigasi, dan mengerahkan anjing
pelacak yang membawa mereka ke tempat tinggal tersangka.
"Berdasarkan tulang yang ditemukan,
yang dagingnya benar-benar terkelupas, dan bukti lebih lanjut, kami menduga
kuat bahwa Stefan T adalah korban kanibalisme," ujar Steltner.
Kasus ini mengingatkan pada seorang mantan petugas polisi Jerman, Detlev Guenzel (58), yang dihukum karena membunuh seseorang yang dia temui
di salah satu situs web untuk fetishis
kanibalisme.
Saat melakukan aksinya, Guenzel diketahui memotong tubuh korbannya
hingga menjadi potongan kecil di ruang jagal yang dia bangun di ruang bawah
tanah rumahnya.
Ia pun kemudian menguburnya di taman belakang rumahnya. Namun,
belum ada bukti kuat bahwa Guenzel memakan bagian tubuh korbannya.
Dalam kasus lain, Armin Meiwes yang dijuluki "kanibal Rotenburg" sempat menghebohkan Jerman. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2006.
"Meiwes
telah memikat korban yang lengah, tetapi dalam kasus baru tidak ada indikasi bahwa
korban menyadari apa yang terjadi," tutur Steltner. [dhn]