WahanaNews.co | Polisi telah meringkus pelaku pembunuhan dan mutilasi perempuan dengan inisial A di salah satu kamar wisma di daerah Kaliurang, Kabupaten Sleman. Jenazahnya ditemukan pada Minggu (19/3) lalu.
Pelaku berinisial HP (23), yang diketahui bekerja sebagai buruh harian lepas dan penghuni kos di Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Baca Juga:
Bawaslu Sleman Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas Lurah Berdasarkan Laporan Front Masyarakat Madani
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan motif pelaku membunuh korban adalah ingin menguasai harta benda milik korban berupa sepeda motor, uang tunai, dan ponsel. Pelaku mengambil barang korban untuk melunasi utang pinjol.
"Alasan yang bersangkutan membunuh korban untuk menguasai harta milik korban. Tersangka ini terlilit utang pinjol (pinjaman online) dari 3 aplikasi dengan total pinjaman Rp8 juta," terang Nuredy, Rabu (22/3/2023) di Mapolda DIY.
Disebutkan Nuredy, motor curian belum laku terjual.
Baca Juga:
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Seksi 1 Capai 67 Persen hingga Oktober 2024
"Yang sempat terjual adalah satu jenis handphone. Dijual Rp600.000. Pelaku mengambil uang sekitar Rp300.000 dari dompet korban," tutur Nuredy.
Nuredy menjelaskan pelaku memutilasi lantaran ingin menghilangkan jejaknya.
Pelaku memotong tubuh korban jadi tiga bagian besar yakni tubuh dan dua kaki korban.
Selain itu, terdapat 62 potongan kecil tubuh korban yang dieksekusi pelaku menggunakan pisau.
Ayah korban A, Heri Prasetyo minta pembunuh putrinya tersebut dihukum seberat-beratnya.
Heri menuturkan jika putrinya berencana menikah tahun ini. Heri merinci usai Idulfitri, putrinya ini akan dilamar calon suaminya.
"Anak saya rencananya mau menikah tahun ini. Habis Lebaran, orangtua calon suaminya mau ke rumah, mau nembung (melamar)," tutur Heri.
Heri menyebut pernah dipertemukan dengan calon suami putrinya. Hanya, karena kesibukan calon suami anaknya, Heri baru beberapa kali bertemu.
Heri mengaku tidak mengabari calon suami tentang kabar kematian tragis yang menimpa putrinya, karena tak memiliki nomor ponsel calon suami putrinya. [ast/eta]