Dalam foto yang beredar di media sosial, pelaku tampak lesu saat diamankan oleh penyidik.
Rohmad diduga memiliki catatan buruk terkait pekerjaannya sebagai pedagang mobil bodong, kredit, dan gadai kendaraan.
Baca Juga:
Pemkab Tulungagung Alokasikan Rp66,142 Miliar untuk THR ASN dan PPPK
Motif Pembunuhan dan Dugaan Psikopati
Ahli Viktimologi Heru Susetya mengungkapkan kemungkinan motif pelaku dalam melakukan mutilasi.
Menurutnya, tindakan tersebut bisa terjadi karena dua alasan, yakni upaya menghilangkan jejak atau memang sudah direncanakan sejak awal.
Baca Juga:
Sebanyak 20 Persen Siswa di Tulungagung Alami Gangguan Pendengaran Akibat Telinga Kotor
"Mungkin awalnya hanya ingin membunuh, tetapi kemudian ingin menghilangkan jejak, sehingga korban dimutilasi. Atau, bisa jadi ada perencanaan sebelumnya dan ada unsur emosi tertentu yang membuat pelaku merasa cara ini lebih efektif karena sulit diidentifikasi," jelas Heru, melansir Tribunnews, Senin (27/1/2025).
Lebih lanjut, Heru menambahkan bahwa mutilasi menunjukkan adanya indikasi sifat psikopat pada pelaku.
"Jika sekadar membunuh, tidak perlu mutilasi. Namun, jika sampai dimutilasi, berarti ada kehendak lain, yang menunjukkan sifat berdarah dingin," ujarnya.