WahanaNews.co | Polda Metro Jaya memastikan pengeroyokan yang berujung kematian wartawan Papua Pos bernama Firdaus P Pangaribuan tak terkait pemberitaan di medianya.
Polisi memastikan kasus pengeroyokan ini murni hanya tindakan kriminal.
Baca Juga:
Hari Jadi ke-73: Humas Polri Gelar Donor Darah Bareng Wartawan
"Ini tidak ada kaitannya dengan persoalan media pers dan sebagainya ya. Jadi ini hanya karena murni kriminal biasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Endra Zulpan mengungkap, motif pengeroyokan ini hanya karena hal sepele. Pelaku tidak terima saat ditegur oleh korban.
"Adapun motif dari pada terjadinya peristiwa ini sebenarnya sederhana, tetapi kita sesalkan sampai terjadi pembunuhan, yaitu karena rasa kesal ditegur oleh korban karena buang air kecil di tempat halamannya," beber Zulpan.
Baca Juga:
Berhadiah Total Rp480 Juta, Waktu Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Masih Dua Pekan Lagi
Endra Zulpan menegaskan, jajaranya saat ini masih memburu dua pelaku lainnya. Keduanya juga sudah berstatus sebagai DPO.
"Ada dua orang lain masih DPO dan masih kita kejar," kata Zulpan.
Diberitakan, seorang wartawan Papua Pos bernama Firdaus P Pangaribuan diketahui tewas seusai dikeroyok sejumlah orang di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 19 Juli 2022 yang lalu.