WahanaNews.co | Polda Metro Jaya memastikan pengeroyokan yang berujung kematian wartawan Papua Pos bernama Firdaus P Pangaribuan tak terkait pemberitaan di medianya.
Polisi memastikan kasus pengeroyokan ini murni hanya tindakan kriminal.
Baca Juga:
Agar Tak Ganggu Kebebasan Pers, Prabowo Minta Wartawan Waspadai Hoaks
"Ini tidak ada kaitannya dengan persoalan media pers dan sebagainya ya. Jadi ini hanya karena murni kriminal biasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Endra Zulpan mengungkap, motif pengeroyokan ini hanya karena hal sepele. Pelaku tidak terima saat ditegur oleh korban.
"Adapun motif dari pada terjadinya peristiwa ini sebenarnya sederhana, tetapi kita sesalkan sampai terjadi pembunuhan, yaitu karena rasa kesal ditegur oleh korban karena buang air kecil di tempat halamannya," beber Zulpan.
Baca Juga:
Usir Wartawan di Acara Reses: PWI Protes, Hendak Laporkan Supriatni ke BKD DPRD Kota Depok
Endra Zulpan menegaskan, jajaranya saat ini masih memburu dua pelaku lainnya. Keduanya juga sudah berstatus sebagai DPO.
"Ada dua orang lain masih DPO dan masih kita kejar," kata Zulpan.
Diberitakan, seorang wartawan Papua Pos bernama Firdaus P Pangaribuan diketahui tewas seusai dikeroyok sejumlah orang di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 19 Juli 2022 yang lalu.
Korban saat itu tewas dengan luka di sekujur tubuhnya. Luka terparah ada pada bagian jari kelingking sebelah kiri yang nyaris putus.
Polisi menemukan barang bukti seperti bongkahan batu hingga balok kayu berpaku di sekitar TKP. Terbaru, polisi berhasil menangkap satu pelaku dan memburu pelaku lainya terkait kasus ini.
Sebelumnya, polisi menangkap pelaku pengeroyokan hingga menewaskan seorang wartawan Papua Pos bernama Firdaus P Pangaribuan. Polisi baru meringkus satu pelaku, yaitu Rafli alias Ogef.
"Jajaran Sat Reskrim telah melakukan penangkapan pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban Firdaus meninggal dunia," kata Endra Zulpan.
Rafli yang berusia 24 tahun ditangkap pada Senin (25/7/2022) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dia diringkus di kawasan Jati Asih, Bekasi.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, tersangka Rafli tidak terima ditegur Firdaus saat buang air kecil di halaman korban.
"Sehingga tersangka R mengajak bapak dan temannya mengeroyok korban," kata Endra Zulpan.
Identitas bapak Ralfi yang juga pelaku pengeroyokan sudah dikantongi polisi. Dia bernama Ade Erwin. Saat ini pengejaran terhadap yang bersangkutan masih dilakukan. Polisi juga masih mencari pelaku pengeroyokan lain selain Ade.
"Untuk tersangka lainnya, AE alias bapak tersangka masih dilakukakn pencarian," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wartawan Papua Pos bernama Firdaus P Pangaribuan tewas dikeroyok di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur Selasa (19/7/2022). [rin]