Beberapa bulan kemudian setelah kematian Siti, Noneng, dan Wiwin, Wowon cs mengeksekusi Parida (sebelumnya ditulis Farida). Sama halnya dengan Siti, Parida juga seorang TKW.
Parida dieksekusi oleh Duloh di sebuah kontrakan di Cianjur. Saat mengontrak di Cianjur, Duloh memperkenalkn Parida kepada ketua RT setempat sebagai istri Wowon, padahal bukan.
Baca Juga:
Upaya Paryanto Bongkar Aksi Dukun Slamet Saat Sekarat
Dilansir detikJabar, korban Wowon cs lain yang tercatat sebagai warga Bandung Barat ialah Parida (pada beberapa berita sebelumnya ditulis Farida). Dari fotokopi KTP elektronik milik Parida yang dilihat, wanita kelahiran 1977 itu merupakan warga Kampung Cilangari, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, KBB. Identitas korban Parida , dibenarkan oleh Kepala Desa Cilangari, Sabana.
"Kami dapat informasi kalau salah satu korban atas nama Parida warga kami. Kemudian kami telusuri, ternyata betul ada nama Parida yang dimaksud di Kampung Cilangari, namanya Parida binti Badriyah," ujar Sabana dilansir dari Detikcom, Selasa (24/1/2023).
2022: Bayu
Baca Juga:
Sebelum Jadi Penipu dan Pembunuh Berantai Ternyata Ini Profesi Wowon
Bayu merupakan bocah berusia 2 tahun, yang menjadi salah satu korban 'serial killer' Wowon cs. Bayu diperkirakan tewas 3 bulan sebelum Ai Maemunah dibunuh.
Kepada polisi, Wowon tega membunuh anaknya sendiri tersebut dari dengan dalih untuk 'mencapai kesuksesan'.
"Keterangan pelaku, ini tetap masih menjadi pencatatan penyidik terkait dengan kenapa anak-anak menjadi bagian daripada korban. Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (26/1).