Putra Presiden Joko Widodo itu mengatakan ia telah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan kasus tersebut. Selain dengan Takmir Masjid Sheikh Zayed Solo, ia juga mendapat informasi dari PT Arsa selaku penyedia tenaga alihdaya.
Menurut informasi yang diterima Gibran, ES rencananya akan mendapat tugas lain setelah direkrut kembali oleh PT Arsa. Namun ES menolak tawaran tersebut. Ia menginginkan tetap bekerja sebagai petugas keamanan seperti semula.
Baca Juga:
Menuju Solo, Presiden RI ke-7 Jokowi Dikawal Delapan Pesawat Tempur TNI AU
"Iya (dipindahtugaskan). Ngko tak rampungke ya (nanti saya selesaikan ya). Ini soalnya pihak ketiga," katanya.
PT Arsa ditunjuk langsung oleh Uni Emirat Arab (UEA) sebagai penyedia tenaga outsourcing bagi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Perusahaan tersebut menyediakan petugas keamanan, kebersihan, perawatan, hingga pertamanan di masjid hadiah dari Putra Mahkota UEA kepada Presiden Jokowi itu.
Gibran mengakui selama ini banyak tenaga outsourcing yang mengeluhkan manajemen PT Arsa. Ia mengatakan manajemen perusahaan tersebut harus dievaluasi.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Antar Jokowi Kembali ke Solo
"Perlu dievaluasi manajemennya. Kemarin banyak cerita dari teman-teman yang ikut PT Arsa," katanya.
[Redaktur: Alpredo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.