WahanaNews.co | Dua orang pencuri memakai sesuatu yang persis senjata api nekad beraksi di satu swalayan di Jalan Harvest City Boulevard, Desa Ragemanunggal, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada sore hari hingga viral di media sosial.
"Bukan perampokan, itu pencurian. Pelakunya diduga dua orang," kata Kepala Polsek Setu, AKP Sugeng, di Kabupaten Bekasi, Jumat (15/4/2022) melansir dari Antara.
Baca Juga:
Satreskrim Polres Padang Panjang Amankan Dua Pria Terkait Pencurian Rel Kereta Api
Ia menjelaskan dalam video yang viral itu terlihat dua orang pria masuk swalayan berpura-pura sebagai pembeli.
Saat dua karyawan swalayan tersebut lengah, pelaku langsung menodongkan sesuatu yang diduga senjata api ke arah karyawati yang sedang bertugas di kasir.
Sugeng mengaku kejadian pencurian dengan kekerasan itu terjadi pada Selasa (12/4/2022). Saat salah satu pelaku mengarahkan sesuatu seolah senjata api, pelaku lain kemudian mendekati karyawati tersebut dan memaksanya untuk membuka laci.
Baca Juga:
Polres Temanggung Tangkap Pelaku Pencurian di SD Negeri Jombor
"Setelah berhasil menguras uang hasil penjualan di kasir, kedua pelaku langsung pergi melarikan diri," katanya.
Polisi sudah menerima laporan korban yakni pengelola swalayan dan menindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim identifikasi Polres Metro Bekasi.
Petugas juga telah meminta keterangan dua orang karyawan sebagai saksi. Rekaman kamera pengawas atau CCTV juga turut dibawa sebagai barang bukti.
Berdasarkan hasil analisa awal, Sugeng menduga bahwa "senjata api" yang digunakan pelaku untuk mengancam kedua korban adalah senjata palsu atau hanya korek api.
"Sepertinya bukan betulan, hanya bentuknya menyerupai saja, korek itu. Khan ditunjukkan ke kasirnya, bentuknya identik. Diduga senjata api. Tidak ada yang dilukai, tidak diletuskan juga," ucapnya.
Pelaku hanya menggasak uang sebesar Rp 1,3 juta yang disimpan di laci kasir. Uang itu hasil penjualan selama setengah hari sedangkan barang-barang berharga milik dua orang karyawan tidak diambil kedua pelaku.
Petugas belum mampu mengidentifikasi nomor pelat kendaraan pelaku yang terparkir di depan swalayan sebab tidak tersorot kamera pengawas sehingga menyulitkan proses penyelidikan.
"Pelaku naik motor, parkir di luar, pas di depan mini market, tapi CCTV tertutup spanduk. Jadi tidak teridentifikasi nomor pelatnya. Sepertinya dia melihat-lihat dulu posisi CCTV yang di luar. Masih dalam penyelidikan," kata dia. [tum]