"Itu kaca helm istri saya pecah. Itu kayake benda tumpul, kalau senjata tajam pasti ada luka bacoknya," ujar dia.
Setelah mendapat hantaman tersebut pelaku melarikan diri ke arah Wonosari dengan kecepatan tinggi. Korban masih sempat menghentikan sepeda motornya di pinggir jalan.
Baca Juga:
Takut Dimarahi Istri, Ojol di Yogya Sebar Hoaks Korban 'Klitih’ Terancam 10 Tahun Bui
Setelah itu, korban berteriak-teriak meminta tolong dan warga pemilik toko kelontong di dekat lokasi kejadian kemudian keluar memberikan pertolongan.
Saat pemilik toko kelontong tersebut memberi pertolongan, tiba-tiba orang yang menganiaya istrinya putar balik ke arah Yogyakarta. Pelaku melintas di dekat korban dan pemilik kelontong tersebut dengan kecepatan tinggi.
"Itu dua orang. Kata istri saya, pelaku boncengan pakai motor Honda BeAt warna putih," ujar dia.
Baca Juga:
5 Pelaku Klitih di Yogyakarta Ditangkap, Tiga Diantaranya Mahasiswa
Saat itu, Sl mengaku masih di rumah ditelepon oleh seseorang yang menolong istrinya menggunakan nomor handphone istrinya.
Saat itu, penolong mengatakan jika dia diminta menjemput istrinya di Pasar Piyungan karena istrinya diserang orang hingga berlumuran dara.
Mendapat kabar tersebut, Sl langsung pergi ke pasar Piyungan seorang diri menggunakan sepeda motor. Namun sesampai pasar Piyungan, dia mendapat kabar jika istrinya ternyata dibawa ke Puskesmas Patuk. Diapun langsung menuju ke Puskesmas Patuk.