WAHANANEWS.CO, Serang - Di tengah duka mendalam atas terbunuhnya Petry Sihombing, publik justru dibuat naik pitam dengan sikap wanita yang disebut-sebut sebagai orang ketiga.
Rani, yang disebut sebagai kekasih gelap Wadison, pelaku pembunuhan, justru tampil percaya diri di hadapan warga. Alih-alih menunduk malu, ia malah melenggang di depan rumah warga seolah tak terjadi apa-apa.
Baca Juga:
Tragedi Sadis di Puncak Papua: KKB Ngamuk Gegara Perselingkuhan, 3 Nyawa Melayang
Rani kini jadi sorotan setelah kematian tragis Petry Sihombing pada 1 Juni 2025 di kediamannya di Perumahan Puri Anggrek, Serang, Banten.
Saat itu, Wadison, suami korban, mengarang cerita seolah rumah mereka dirampok. Ia bahkan ikut berpura-pura menjadi korban.
Namun, skenario Wadison terbongkar hanya dalam lima hari. Polisi membuktikan bahwa cerita perampokan itu hanyalah kamuflase untuk menutupi pembunuhan keji yang sudah direncanakannya.
Baca Juga:
Skandal Guru dan Pimpinan LSM Terbongkar, Akhirnya Diproses di Kantor Polisi
Dari pengakuannya, motif Wadison ternyata berkaitan dengan perselingkuhannya bersama seorang wanita berinisial R, yang belakangan diketahui bernama Rani.
“Pelaku ini mempunyai hubungan dengan wanita lain dan dia ingin menikahi pacarnya,” ungkap Kapolres Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria.
Pengakuan Wadison mengejutkan publik. Ia mengakui membunuh istrinya karena ingin menikah dengan Rani, kekasih gelapnya.
"Jujur saja selama ini istri saya susah banget saya ajak berhubungan badan. Terus saya ketahuan selingkuh," katanya.
Ia juga menambahkan, “Istri saya perkataannya pedas terus. Saya tidak bisa salah sedikit, sama-samain saya sama suami orang terus.”
Tak hanya hubungan asmara gelap, Wadison dan Rani juga diketahui telah menjalani hubungan layaknya suami istri.
Hal ini diungkap langsung oleh Kapolres Serang Kota setelah pemeriksaan intensif terhadap Rani.
“Hubungan (Wadison dengan Rani) pacaran, tetapi sudah selayaknya hubungan suami istri,” ujarnya.
Warga sekitar pun angkat bicara, salah satunya Teh Yanti, kenalan lama Wadison dan Rani.
Ia mengaku mengenal pasangan ini sejak lama, namun tidak menyangka hubungan keduanya akan berujung tragedi.
“Kenal, bahkan sama si Rani udah kenal dari dulu juga. Tapi kalau hubungannya dengan Bang Sean ya baru tahu sekarang-sekarang,” ungkapnya dalam siaran langsung di TikTok.
Menurut Teh Yanti, sikap Rani setelah kejadian justru semakin membuat warga geram.
“Si Rani sekarang masih petantang-petenteng. Tadi juga masih lewat bawa motor Beat seperti biasa. Kalau di dunia nyata mah dia masih petantang-petenteng, kesel juga sih,” ujarnya.
Rani juga disebut tak menunjukkan rasa penyesalan sedikit pun. Bahkan, ia dikabarkan mengakui kepada beberapa warga bahwa ia ingin dinikahi oleh Wadison.
"Emang dia pengin dinikahin. Yang saya tahu mereka udah begitu. Kalau keterangan dia dipanggil polisi di Serang, itu dia udah berhubungan (suami istri)," tambah Teh Yanti.
Di sisi lain, kepolisian telah menetapkan Wadison sebagai tersangka pembunuhan berencana. Ia dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
Penyidikan menyebutkan bahwa perencanaan pembunuhan dilakukan secara sadar dan sistematis.
"Ini bukan pembunuhan spontan dari hasil pemeriksaan. Pelaku mengakui telah merencanakan aksinya," tegas Kombes Pol Yudha Satria.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga korban, tapi juga masyarakat yang mengenal pasangan ini. Terlebih dengan sikap kekasih gelap pelaku yang justru menampilkan kesan tak berdosa dan tak merasa bersalah sama sekali.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]