WAHANANEWS.CO, Puncak - Lagi, terjadi pertumpahan darah di Papua. Aksi brutal kelompok bersenjata pimpinan Kalenak Murib memicu kepanikan di Kampung Lambera.
Hanya karena amarah pribadi, nyawa warga sipil melayang dan desa dibakar habis. Pihak keamanan mengecam keras tragedi ini sebagai kejahatan kemanusiaan.
Baca Juga:
Dari Jawa Timur hingga Papua, 55 PLTP dan PLTS Mulai Beroperasi di Era Prabowo
Tragedi kemanusiaan kembali mengguncang Papua. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib menyerang warga sipil di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIT.
Dalam insiden berdarah itu, tiga orang warga tewas, empat lainnya luka-luka, dan sedikitnya 11 honai dibakar habis.
Tim gabungan dari Polsek Sinak dan Satgas Operasi Damai Cartenz langsung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi dan menggali informasi dari warga.
Baca Juga:
Papua Memanas: TNI Dituduh Siksa Warga Sipil, Koalisi HAM Ungkap Fakta Mengejutkan
Berdasarkan keterangan saksi mata, amukan Kalenak Murib dipicu oleh persoalan pribadi.
Ia murka setelah mengetahui istri ketiganya berselingkuh dengan anak buahnya sendiri, Minanggen Wijangge.
Akibatnya, Murib melepaskan amarah dengan cara membabi buta menyerang warga kampung.