WahanaNews.co, Jakarta - Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, terdapat 133.564 formasi yang belum terisi, mencakup sekitar 23 persen dari total formasi yang diumumkan dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023.
Anas menjelaskan bahwa kekosongan tersebut disebabkan oleh ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan para pelamar dengan persyaratan jabatan yang dibuka.
Baca Juga:
1.154 Pendaftar Berebut 355 Formasi PPPK Tahap II di Rejang Lebong
Anas menyatakan bahwa pemerintah telah menyediakan total 1.030.751 formasi atau lowongan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Namun, tidak semua kebutuhan formasi tersebut diusulkan oleh instansi pemerintah pusat dan daerah.
Akibatnya, jumlah total formasi atau lowongan yang diumumkan dalam seleksi 2023 hanya mencapai 567.166. Dari total tersebut, hanya 433.602 pelamar yang berhasil lolos dalam seleksi tersebut.
Baca Juga:
DPRD Pasaman Perjuangkan Aspirasi Tenaga Kontrak Gagal Seleksi PPPK Tahap I
“Sehingga secara umum, 133.564 formasi yang dibuka tahun 2023 belum terisi atau sekitar 23 persen dari total formasi yang dibuka,” ucap Anas dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis, 18 Januari 2024.
Anas menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari formasi yang belum terisi adalah ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan para pelamar dengan persyaratan jabatan, terutama dalam hal tenaga non-ASN atau tenaga honorer.
Contohnya, jika seorang pelamar memiliki kualifikasi A tetapi mengajukan lamaran untuk formasi yang membutuhkan kualifikasi B, maka pelamar tersebut tentu tidak dapat diterima.