Anas juga menyebutkan bahwa pada formasi khusus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), banyak tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat pengalaman kerja yang dibutuhkan.
"Persyaratannya wajib berpengalaman minimal dua tahun pada bidang yang relevan dengan jabatan yang dilamar. Ternyata banyak yang belum bisa dipenuhi oleh peserta formasi khusus non-ASN," katanya.
Baca Juga:
Tingkatkan Passing Grade Seleksi CPNS/PPPK 2024, Ini Penjelasan Kemenpan RB
Sementara itu, mantan Bupati Banyuwangi itu menyebut banyak tenaga honorer komplain karena karena formasi yang dibuka pada seleksi CASN 2023 jumlahnya sedikit.
"Ini karena belum optimalnya usulan formasi yang diajukan oleh instansi pemerintah daerah," tutur Anas.
Anas memastikan, evaluasi seleksi CASN 2023 akan digunakan untuk menyempurnakan proses rekrutmen CASN 2024 yang akan dibuka untuk 2,3 juta formasi.
Baca Juga:
Selama Bulan Ramadhan, PNS Kerja Sampai Jam 3 Sore
“Intinya, Kementerian PANRB dan BKN selalu melakukan evaluasi. Masukan dari publik, akademisi, maupun instansi pemerintah pusat sampai daerah menjadi bahan evaluasi agar seleksi CASN semakin baik lagi,” ujarnya.
Untuk memberikan informasi, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 pada Jumat, 5 Januari 2024, dengan total formasi sebanyak 2,3 juta.
Instansi pusat mendapatkan alokasi formasi sebanyak 429.183, yang terdiri dari 207.247 CPNS dan 221.936 untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Formasi ini mencakup posisi untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.