WahanaNews.co | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan, posisinya sebagai Menteri BUMN siap digantikan oleh siapa saja, meskipun diakuinya bahwa hal itu tentunya membutuhkan proses panjang.
Hal itu diutarakan oleh Erick saat memberikan sambutan pada acara “Girls Take Over” yang menampilkan enam remaja perempuan yang akan memperebutkan kursi kepemimpinan Kementerian BUMN dan BUMN-BUMN lainnya, untuk dipimpinnya selama satu hari.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Proses seleksi saya yakini akan baik. Dalam satu atau dua hari ke depan, saya akan tentukan siapa yang akan gantikan saya," kata Erick dalam telekonferensi, Senin (27/9/2021).
Erick menambahkan, jika keenam perempuan tersebut ingin menggantikan dirinya sebagai Menteri BUMN, maka secara fisik kekuatan mereka harus dibuktikan.
"Mereka harus mampu lari keliling Monas 10 kali, karena jadi menteri itu butuh fisik yang kuat. Lalu mereka juga harus dijemur di tengah matahari, karena kursi menteri panas," ujar Erick, berkelakar.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Diketahui, dalam program “Girls Take Over” 2021 ini, Menteri BUMN beserta para Dirut dari sejumlah BUMN seperti Dirut Bank Mandiri, BRI, Kimia Farma, Angkasa Pura I, dan Dirut Telkomsel, mengaku siap berpartisipasi dengan cara menyerahkan posisi pekerjaannya selama satu hari.
Pengambilalihan jabatan itu dilakukan selama satu hari oleh enam orang anak muda perempuan yang berusia di antara 20-24 tahun, yang sebelumnya telah terpilih melalui seleksi ketat dan serangkaian tes dengan 7.023 pendaftar sejak akhir Agustus hingga pertengahan September 2021.
Keenam perempuan tersebut adalah Adinda (20 tahun) dari Jawa Tengah; Arum (23 tahun) dari Sulawesi Selatan; Putri (21 tahun) dari Jawa Barat; Sharon (24 tahun) dari Jawa Barat; Sisilia (22 tahun) dari Nusa Tenggara Timur; dan Virdha (23 tahun) dari Jawa Tengah. [dhn]