WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Mantan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah menjalani pemeriksaan di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan terkait kasus korupsi Pertamina, Kamis (13/3/2025) kemarin.
Dilansir dari Merdeka.com, dalam pemeriksaan selama hampir delapan jam tersebut, Ahok menyampaikan kepada Korps Adhyaksa soal rekaman selama rapat saat dia masih menjabat.
Baca Juga:
Ahok Akui Tahu Soal Ekspor-Impor Minyak Mentah, Kejagung Lanjutkan Penyelidikan
Sehingga, ia pun menyarankan Kejaksaan Agung untuk meminta semuanya itu kepada pihak Pertamina.
"Jadi saya minta data, saya cuma sampaikan agenda rapat kita terekam, tercatat. Silakan di Kejaksaan Agung untuk meminta dari Pertamina. Nah, saya sendiri sampaikan bahwa ini ya sebatas itu kita tahu lah, tentu saya sampai kepada kejaksaan penyidik, intinya saya mau membantu mana yang kurang," ujarnya, Kamis (13/3/2025).
"Nanti setelah dia dapat data-data dari Pertamina setelah mereka pelajarin, semua rapat kan kita ada rekaman, ada catatan. Nanti kalau butuh saya lagi, ya saya datang lagi lah," tambahnya.
Baca Juga:
Kaget Saat Diperiksa Kejagung, Ahok: Banyak Hal yang Baru Saya Ketahui
Sementara itu, Ahok juga mengaku kaget ada penyimpangan di dalam perusahaan. Apalagi kinerja Pertamina dalam laporan, dikatakannya selalu bagus waktu dia menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan pelat merah tersebut.
"Kita itu hanya memonitoring dari RKAP. Nah itu kan untung rugi-untung rugi, kebetulan kinerja," kata Ahok.
"Jadi kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus, selama saya di sana. Jadi kita enggak tahu tuh, ternyata di bawah ada apa, kita enggak tahu," sambungnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]