Ahok menyebut banyak aset PT Pertamina di sana yang bisa digunakan pemerintah.
"Gampang. Ibu kota ini misal di Kaltim, pakai aja Balikpapan dan sekitarnya. Kenapa? Karena itu aset Pertamina itu ribuan hektare. Puluhan ribu lahannya berantakan semua," ujar dia.
Baca Juga:
Veronica Tan di Kabinet Merah Putih, Prabowo Titipkan Misi Besar untuk Anak dan Perempuan
Belakangan, IKN dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara. Ahok pun menegaskan dirinya tidak menolak IKN.
"Ini agak beda sedikit dengan Pak Anies yang menentang IKN. Kalau bagi saya IKN oke, tapi enggak usah ganti lahan. Bisa pakai di Kalteng atau di Balikpapan punya Pertamina," ujarnya.
Ali Mochtar Ngabalin, saat masih menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), mengakui Ahok menjadi salah satu kandidat Kepala Otorita IKN Nusantara yang ditimbang Jokowi.
Baca Juga:
Jika Diusung PDIP di Pilgub Jakarta 2024, Ahok Siap Menangkan Anies Baswedan
Selengkapnya, nama-nama yang juga pernah disebut Jokowi itu adalah Ahok, Bambang Brodjonegoro, Tumiyono, dan Azwar Anas.
"Kalau nanti Presiden kemudian memilih satu di antara kriteria yang beliau sebutkan, atau sebutlah beliau memilih Ahok, kenapa mesti ada orang yang resah, gelisah, terganggu?" ujarnya, Rabu (26/1/2022).
Belakangan, Jokowi tak memilih Ahok atau kandidat yang lainnya dan menetapkan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN.