WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perasaan haru bercampur duka mendalam menyelimuti Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (11/9/2025), ketika keluarga besar memberikan penghormatan terakhir bagi mendiang staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba.
Perwakilan keluarga, Tiopan Purba, berdiri menyampaikan pidato penuh rasa kehilangan dan kebanggaan terhadap sosok Zetro yang disebutnya sebagai tumpuan harapan keluarga.
Baca Juga:
Menlu Sugiono: Negara Berduka Atas Gugurnya Diplomat Muda Zetro Leonardo Purba
“Bapak Menteri yang terhormat, Abang Zetro ini adalah harapan dan kebanggaan keluarga kami, harapan kami tergantung pada dia sebagai orang yang kami harapkan bisa maju ke depan,” ujar Tiopan dengan suara bergetar.
Ia menekankan, meski Zetro telah tiada, keluarga besar berharap perhatian diberikan kepada istri yang ditinggalkan, Priscillia, beserta ketiga anak mereka, agar tidak berjalan sendirian menghadapi masa depan.
“Kami berharap dalam waktu tidak terlalu lama, segeranya Bapak Menteri berkenan memberikan atensi bagi kakak kami, Priscillia,” ungkapnya.
Baca Juga:
Penuh Kejanggalan, Keluarga Diplomat Arya Daru Desak Penyelidikan Lanjutan
Tiopan juga menggambarkan Zetro sebagai pahlawan keluarga yang kini benar-benar menjadi pahlawan bangsa, setelah jasadnya dipulangkan dengan bendera Merah Putih membungkus peti jenazah.
“Darah kami juga ikut mendidih, mendukung dan mendoakan dia dalam perjalanan karirnya,” tambahnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, langsung memberikan komitmen bahwa negara hadir mendukung keluarga yang ditinggalkan, khususnya untuk keberlanjutan pendidikan anak-anak Zetro.