WahanaNews.co | Bau pada kelinci biasanya berasal dari air seni atau kotoran yang dihasilkan kelinci itu sendri. Walaupun demikian, air seni kelinci ternyata bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman.
Mengutip dari spi.or.id air kencing kelinci merupakan cairan yang mampu memberikan suplai nitrogen yang cukup tinggi bagi tanaman. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar nitrogen yang terdapat didalamnya.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Air seni kelinci memiliki kadar Nitrogen yang tinggi karena kebiasaannya yang tidak pernah minum air dan hanya mengkonsumsi tanaman hijau saja.
Hasil penelitian Badan Penelitian Ternak (Balitnak) pada tahun 2005 menjelaskan kalau kotoran dan urin kelinci memiliki kandungan unsur N, P, K masing-masing senilai 2.72%, 1.1%, dan 0,5%
Masih dari sumber yang sama, Susan Lusiana, Koordinator Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pertanian Berkelanjutan Serikat Petani Indonesia (SPI) menjelaskan jika air kelinci ini dipadukan dengan kotoran kelinci dan dijadikan pupuk maka pupuk ini akan memiliki kandungan 2,20% Nitrogen, 87% Fosfor , 2,30% Potassium, 36 Sulfur%, 1,26% Kalsium, 40% Magnesium.
Baca Juga:
Momen Langka: Pendaki Temukan Kelinci Belang Sumatra di Gunung Kerinci
Pembuatan pupuk dari kotoran kelinci, bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Caranya, campur kotorsn kelinci dengan air.
Takarannya, 10 liter air memerlukan 0.5 liter air kencing kelinci. Selanjutnya proses penyemprotan dilakukan mulai dari satu tanaman ke tanaman lain dengan merata.
Tanaman yang telah disemprot sebaiknya tidak terkena hujan agar pupuk langsung diserap tanaman. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.