WahanaNews.co | Komitmen investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah tembus angka Rp27 triliun hingga Juli 2022.
Komitmen investasi ini berasal dari 75 pelaku usaha dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Cina, Taiwan, dan Hongkong, serta termasuk juga investor dari dalam negeri. Adapun, investasi tersebut mampu menyerap 12.030 orang tenaga kerja dan telah menghasilkan nilai ekspor sebesar US$50 juta.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Targetkan Zero New Stunting untuk Persiapkan Generasi Emas 2045
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK dalam kunjungannya ke Kawasan Industri Kendal (KIK), pada Sabtu 23 Juli 2022.
"Dari data-data tersebut, dapat kita lihat bahwa investasi dan fasilitas fiskal yang diberikan Pemerintah, termasuk juga tax holiday, berhasil mendorong peningkatan ekspor," kata Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Minggu 24 Juli 2022.
Airlangga menuturkan sebagai sebuah kawasan yang menyandang status KEK, KIK mendapatkan banyak kelebihan dibandingkan kawasan industri lainnya. Kelebihan yang dimaksud Airlangga ada pada fasilitas dan kemudahan yang didapatkan, seperti fasilitas fiskal dan non fiskal, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda).
Baca Juga:
Bea cukai Gelar FGD, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong
Dengan berbagai kelebihan tersebut, Airlangga berharap KEK Kendal dapat menjadi sebuah kawasan industri yang berbeda dan mampu menjadi destinasi investasi terbaik.
"Perkembangan yang terlihat di KEK Kendal membuktikan bahwa kebijakan yang diambil Pemerintah telah memberikan hasil yang baik. Investasi yang hadir di sini telah membuahkan lapangan kerja yang banyak bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
Sementara itu, Ketua umum Serikat Pekerja Percetakan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PPMI KSPSI) Arnod Sihite yang juga melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, menyebutkan bahwa KEK Kendal jadi daya tarik tersendiri bagi investasi di Provinsi Jawa Tengah, karena berhasil menciptakan lapangan pekerjaan dan membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri berteknologi tinggi.
“Sebagai KEK berbasis industri pertama di Pulau Jawa, Kawasan Industri Kendal (KIK) diharapkan mampu menjadi percontohan sebagai kawasan industri yang berhasil di Indonesia,” sebutnya, Senin (25/7). [qnt]