WAHANANEWS.CO, Jakarta - Setelah melalui dua bulan penuh drama, spekulasi, dan tarik-ulur negosiasi, saga transfer Alexander Isak akhirnya menemui titik akhir.
Penyerang asal Swedia tersebut resmi bergabung dengan Liverpool pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2025.
Baca Juga:
Gol Penalti Salah di Masa Tambahan Bawa Liverpool Taklukkan Burnley
Ketertarikan Liverpool sejatinya sudah muncul sejak Juli 2025, ketika Isak mulai memberi sinyal ingin hengkang dari Newcastle United.
Klub berjuluk The Magpies itu sejak awal menegaskan hanya akan melepas sang bomber jika ada klub yang berani menebus harga 150 juta Poundsterling.
Tawaran pertama Liverpool sebesar 110 juta Poundsterling sempat ditolak mentah-mentah.
Baca Juga:
Gol Menit 100 Rio Ngumoha Bawa Liverpool Tumbangkan Newcastle 3-2 di St. James’ Park
Situasi semakin panas ketika Isak menolak ikut latihan bersama skuad utama.
Ia menuding manajemen Newcastle tidak jujur terkait kesepakatan transfer yang pernah dijanjikan.
Selama periode itu, Isak hanya berlatih terpisah dari tim, membuat hubungannya dengan klub kian memburuk.
Negosiasi panjang akhirnya berbuah hasil.
Setelah Newcastle memastikan kedatangan striker muda Jerman, Nick Woltemade, Liverpool langsung mengumumkan perekrutan Isak secara resmi.
"Liverpool FC telah menuntaskan transfer Alexander Isak dari Newcastle United," bunyi pernyataan resmi The Reds.
Transfer ini menjadikan Isak sebagai pembelian termahal dalam sejarah klub sekaligus memecahkan rekor transfer sepak bola Inggris.
Liverpool merogoh kocek hingga 125 juta Poundsterling, ditambah 5 juta Poundsterling untuk loyalty payment.
Total nilai transaksi mencapai 130 juta Poundsterling atau sekitar Rp2,8 triliun, meski tanpa tambahan klausul bonus.
Isak pun menandatangani kontrak jangka panjang di Anfield dan diproyeksikan sebagai tumpuan utama lini depan Liverpool.
Kehadirannya diharapkan mampu menambah daya gedor sekaligus memperkuat ambisi The Reds mempertahankan gelar Liga Inggris musim ini.
Bagi Isak, kepindahan ke Liverpool menjadi kesempatan besar untuk menorehkan sejarah baru dalam kariernya.
Dukungan penuh dari manajemen dan suporter diyakini akan membuatnya segera menyatu dengan gaya permainan tim asuhan pelatih utama Liverpool saat ini.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]