WahanaNews.co, Jakarta - PT Nagata Bio Energi (NBE) sebagai salah satu pionir perusahaan yang bergerak di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) mewujudkan komitmennya dalam menciptakan energi listrik ramah lingkungan.
NBE berupaya untuk memenuhi kebutuhan industri dan rumah tangga Indonesia dengan memanfaatkan bahan baku dari limbah industri pengolahan kelapa sawit.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
Atas komitmennya, anggota ekosistem bisnis ABM Investama Tbk (ABMM) ini berhasil meraih Piagam “Aditama” untuk kategori “Kinerja Pengembang Pembangkit Tenaga Listrik Bioenergi” di ajang penghargaan Subroto 2023 (Subroto Award) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
NBE dinilai berhasil dalam menerapkan tata kelola yang baik, kinerja pembangkit dan reduksi emisi gas rumah kaca (GHG emission reduction), hingga pengelolaan K3 dan lingkungan hidup ekselen di sektor EBT.
Sejak diselenggarakan pada 2017, penghargaan Subroto menjadi ajang apresiasi tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada entitas yang berprestasi dalam memajukan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral nasional.
Baca Juga:
PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi
Proses penilaian dalam penghargaan ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni penilaian administrasi dan penilaian lapangan. Penilaian administrasi meliputi produksi dan penjualan listrik, kinerja pembangkit, pengelolaan K3, serta pengelolaan lingkungan dan sosial.
Sedangkan penilaian lapangan meliputi area site office, area power plant dan control room, area workshop/warehouse, area ruang kesehatan, serta pengelolaan lingkungan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, menyatakan kriteria perusahaan yang masuk ke dalam penghargaan Subroto 2023 yakni memiliki IUPTLU/IUPTLS yang masih berlaku, mempunyai Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang masih berlaku, telah beroperasi minimal satu tahun, serta Independent Power Producer (IPP).