WahanaNews.co | Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memuji pengelolaan kearsipan di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Hasil pengawasan ANRI periode 2020 memberikan predikat 'Sangat Memuaskan' atas pencapaian arsiparis di Kemendes PDTT yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mengelola arsip.
Baca Juga:
Disperpusip Pontianak Terapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi)
"Kami apresiasi dukungan yang kuat terhadap kearsipan. Perintah Pak Menteri (Mendes PDTT) sangat tegas sekali yaitu kita harus berkomitmen untuk mengelola arsip secara baik untuk kepentingan akuntabilitas dan pelayanan publik," kata Kepala ANRI Imam Gunarto dalam acara Rapat Koordinasi Kearsipan di Kemendes PDTT, Rabu (24/11/2021).
Imam mengapresiasi dukungan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam komitmen pengelolaan arsip. Predikat 'Sangat Memuaskan' bukan pekerjaan gampang dan mudah dicapai. Untuk mendapatkan predikat tersebut, pasti harus melalui proses panjang dan keseriusan, serta dukungan penuh dari pimpinan kementerian/lembaga.
Imam berharap predikat pengelolaan arsip Kemendesa PDTT terus dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan. Ketertiban dan keteraturan menjadi aspek penting yang harus mendapat perhatian karena cakupan bidangnya yang sangat luas, dari desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
Baca Juga:
Peluncuran Aplikasi Srikandi dan Penandatanganan GNSTA di Kabupaten Morowali Utara
"Kementerian ini (Kemendes PDTT) ini dekat dengan surga dan dekat dengan neraka karena melayani langsung masyarakat dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat. Itu tergambar dalam arsip nantinya," kata Imam.
Imam mengapresiasi Kemendesa PDTT yang dalam tiga tahun secara berturut-turut telah menyerahkan arsip kepada ANRI. Arsip tersebut nantinya menjadi pembelajaran bagi generasi selanjutnya.
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar memuji arsiparis Kemendesa PDTT. Dia menganalogikan, arsiparis seperti Malaikat Rakib dan Atid yang kerjanya mengarsip catatan perbuatan baik dan jahat manusia.