"Setiap orang itu didampingi dua arsiparis, ini menunjukkan betapa pentingnya kearsipan maka Allah SWT pun memilih yang baik dan buruk. Jadi jika arsiparis Kemendes hanya delapan maka itu sangat kurang," kata pri yang akrab disapa Gus Halim ini.
Menurut dia, kearsipan seperti pencatatan dan penyimpanan data itu sangat penting. Menurutnya, hakekat hidup manusia adalah perjalanan susunan arsip.
Baca Juga:
Disperpusip Pontianak Terapkan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi)
Dari susunan arsip itulah, manusia bisa mengambil langkah dan pilihan. Untuk itu, kata Gus Halim, dalam menapaki kehidupan, ada yang disebut introspeksi. Orang yang arsip dan pencatatannya bagus maka introspeksinya pasti bagus karena mengingat semua perbuatan yang telah dilakukannya.
"Begitu juga dengan kelembagaan, bicara tentang program yang kita susun akan menjadi lebih baik jika catatan arsip lengkap," kata Gus Halim.
Kemendesa PDTT berkomitmen penuh mengingat begitu penting kearsipan dalam kehidupan berbangsa dan upaya menuju perubahan. Kondisi itu berkembang atau berubah jika memang ada tolak ukur, salah satunya adalah tolak ukur masa lalu. Hal ini menjadi sangat penting bagi perubahan dan kehidupan kita.
Baca Juga:
Peluncuran Aplikasi Srikandi dan Penandatanganan GNSTA di Kabupaten Morowali Utara
"Pekerjaan kearsipan itu hanya dijalankan karena lebih banyak membutuhkan penanganan dalam pelaksanaan," pungkas Gus Halim. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.