Ajakan untuk mengembangkan potensi
aspal Buton juga diungkapkan Ketua Kadin Sulawesi Tenggara, Anton Timbang.
Banyak dihadiri para pengusaha besar
di Indonesia, Anton berharap Munas Kadin di Kendari mampu menarik minat
investasi untuk mengembangkan aspal Buton.
Baca Juga:
Usai Jadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid Kembali Pimpin Kadin
Diungkapkan Anton, aspal alam di dunia
hanya ada di Buton, Indonesia, dan di Trinidad. Ada pun di negara lain adalah
aspal minyak.
"Cadangan aspal di Trinidad
diperkirakan akan habis dalam waktu 20 tahun, sedangkan cadangan aspal Buton
butuh waktu 360 tahun baru bisa habis, dengan perkiraan produksi 1 juta per
tahun," katanya.
Kadin Sulawesi Tenggara juga berharap,
Keputusan Presiden tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Aspal Butonbisa
diterbitkan bersamaan dengan pelaksanaan Munas Kadin Indonesia di Kendari, 30
Juni 2021.
Baca Juga:
2 Orang dari TPN Ganjar-Mahfud Bergeser TKN Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Arsjad Rasjid
"Munas Kadin yang akan digelar
pada 30 Juni 2021 itu diharapkan menjadi momentum untuk peluncuran KEK,"
kata Anton.
Selain kaya akan aspal alam, Sulawesi
Tenggara juga memiliki potensi nikel sangat besar, yang tersebar di 11 dari 17
kabupaten/kota, yakni Kabupaten Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Konawe
Kepulauan, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Bombana, Buton, Buton Utara, dan
Buton Selatan.
Selain itu, Sulawesi Tenggara juga
memiliki emas, minyak, dan gas bumi (migas).