WahanaNews.co | Sabtu (9/1/2021) siang WIB, kabut duka menyelimuti dunia penerbangan
Tanah Air, usai pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute
Jakarta-Pontianak hilang kontak dan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau
Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pelbagai
upaya pun dilakukan guna mengevakuasi korban dan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.
Baca Juga:
Sriwijaya Air Beberkan Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi
Sementara
itu, Menteri
Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta agar pemberian asuransi kepada para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak itu bisa cepat
diberikan.
"Kepada PT
Jasa Raharja, saya minta agar proses pemberian asuransi bisa cepat," kata Budi Karya, saat mengunjungi Rumah Sakit Polri Kramat Jati,
Jakarta, Selasa (12/1/2021).
Berdasarkan
informasi, pada Selasa (12/1/2021) pagi WIB, asuransi telah diberikan pada ahli waris korban yang telah
diidentifikasi, yakni seorang pramugara pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut.
Baca Juga:
KNKT Beberkan Misteri Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu
Di samping
itu, Menhub Budi Karya Sumadi juga meminta pada pihak maskapai guna memberi
dukungan penuh terkait dengan apa pun yang diperlukan oleh Rumah Sakit Polri
Kramat Jati, Jakarta, dalam upaya mengidentifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182.
"Saya
minta Sriwijaya Air untuk berikan dukungan sepenuhnya tanpa diminta, apa
yang diperlukan RS Polri segera didukung," katanya.
Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya Sumadi didampingi oleh
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta, Brigjen Pol Asep Hendradiana, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena, dan Direktur Operasional PT
Jasa Raharja Amos Sampetoding.