WahanaNews.co | Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amany Lubis, mengucapkan pihaknya secara pribadi sangat kehilangan dengan wafatnya mantan rektor yang juga menjabat Ketua Dewan Pers, Azyumardi Azra.
Diberitakan sebelumnya, Azyumardi meninggal pada Minggu (18/9/2022).
Baca Juga:
Jenazah Ketua Dewan Pers Tiba di Bandara Soetta
Amany mengatakan UIN Jakarta akan selalu mengenang jasa Azra, termasuk saat dia menjadi rektor selama dua periode.
Menurut dia, Azra bukan hanya tokoh di kampus, melainkan juga di kancah internasional.
"UIN Jakarta sangat kehilangan atas wafatnya almarhum (Azyumardi). Kami akan kenang terus jasa almarhum karena tidak akan hilang dua periode menjadi rektor," kata Amany di rumah duka, Tangerang Selatan, Senin (19/9) malam.
Baca Juga:
TMP Kalibata Sudah Siapkan Lokasi Pemakaman Azyumardi Azra
Selain sebagai intelektual dan aktivis, Amany mengenang Azra sebagai pembela kaum perempuan.
Narasi-narasi pembelaan Azyumardi terhadap perempuan banyak disampaikan lewat tulisan dan berbagai forum, baik tingkat nasional maupun internasional.
"Saya ingat dalam dua hari ini juga tulisan-tulisan yang menyatakan beliau sangat istimewa dan insyaallah ide-idenya itu terus bergulir memperkuat status perempuan di Indonesia," katanya.
Amany berujar meninggalnya Azyumardi kembali membuka ingatan lamanya saat mantan Rektor UIN Jakarta sekaligus sesama cendekiawan muslim di Indonesia, Harun Nasution meninggal.
Menurut dia, Azra meninggal di tanggal yang sama dengan Harun pada 18 September.
Amany mengaku kaget usai mendengar kabar Azyumardi wafat. Sebab, menurutnya Azra tak mengalami gangguan kesehatan apapun.
"Azyumardi Azra meninggalkan kita tanpa ada keluhan apapun," ucapnya.
Azyumardi Azra mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu pukul 12.30 waktu setempat, tak lama usai tiba untuk mengisi acara konferensi Internasional di Selangor.
Mantan Rektor UIN Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya. [rin]