WahanaNews.co | Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menyatakan penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Motor Bebek Piala Presiden akan digelar pada 11-12 Desember 2021, di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kejurnas mempertandingkan empat kelas, yakni bebek 4 tak tune up 150cc expert, bebek 4 tak tune up 150cc novice, bebek 4 tak standart 150cc rookie, dan bebek 4 tak standart 150cc beginner.
Baca Juga:
Astra Honda Dominasi Seri Perdana Kejurnas Mandalika, Raih Podium Tertinggi
"Kejurnas Balap Motor Bebek Piala Presiden RI akan diikuti klub-klub motor dari sekitar 34 provinsi di Indonesia. Melalui kejuaraan ini, selain sebagai pembinaan bagi para pembalap, juga untuk semakin merekatkan rasa persaudaraan antar provinsi," ujar Bamsoet, Jakarta, Selasa (30/11/21).
Bamsoet yang juga merupakan Ketua MPR RI menambahkan, Kejuaraan Balap Motor Bebek juga menjadi persembahan keluarga besar IMI kepada para pecinta motor bebek dan kepada para pecinta balap.
Sekaligus memfasilitasi kalangan muda yang selama ini gemar melakukan balapan liar di jalan raya, untuk unjuk gigi di lintasan sirkuit secara resmi.
Baca Juga:
Penyelesaian Sirkuit Sampit Tunggu Kajian Ulang
Dari kejuaraan ini, diharapkan terjaring bibit unggul yang bisa dikembangkan lebih jauh, menjadi atlet balap membanggakan Indonesia.
"Pemenang kejuaraan akan didorong menjadi perwakilan Indonesia dalam kejuaraan bergengsi Asia Road Racing Championship 2022. Di bawah bendera Indonesia Racing Team, asuhan Putra Rizky, pengusaha sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal IMI Pusat yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan olahraga balap motor Indonesia," tandas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, melalui Kejuaraan Nasional Balap Motor Bebek memperebutkan Piala Presiden, sekaligus menjadi wujud nyata dukungan IMI terhadap keberadaan kawasan Sirkuit Internasional Sentul sebagai Pusat Olahraga Otomotif Indonesia.
Karenanya, IMI juga mendorong pengembangan Sirkuit Internasional Sentul untuk melakukan renovasi total terhadap berbagai sarana dan prasarana. Sehingga bisa turut menyelenggarakan ajang bergengsi seperti MotoGP hingga Formula One.
"Diresmikan pada tahun 1992, Sirkuit Internasional Sentul termasuk yang tertua di kawasan Asia Tenggara dan Asia. Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia saja diresmikan pada 1999. Keberadaannya harus senantiasa didukung, karena di sirkuit inilah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan bergengsi," pungkas Bamsoet. [rin]